Tautan-tautan Akses

Korea Utara Mengklaim AS Telah 'Nyatakan Perang'


Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho berbicara kepada media di U.N. Plaza Hotel di New York, Senin (25/9).
Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho berbicara kepada media di U.N. Plaza Hotel di New York, Senin (25/9).

Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho mengatakan, Amerika telah mengumumkan perang terhadap negaranya dan Pyongyang akan melakukan tindakan balasan jika diancam, termasuk menembak jatuh pesawat perang Amerika di wilayah itu.

Ri secara langsung mengaitkan komentar Presiden AS, Donald Trump hari Sabtu di media sosial Twitter dengan ancaman itu.

Menanggapi pidato Ri di Majelis Umum PBB sebelumnya, Trump menulis, "Saya mendengar Menteri Luar Negeri Korea Utara berbicara di PBB. Jika dia menggemakan pemikiran tentang "tukang roket kecil" (maksudnya: Kim Jong Un) itu, tidak lama lagi mereka akan musnah!"

Pada hari Senin (25/9), Menteri Luar Negeri Korea Utara menanggapi. Ri mengatakan kepada wartawan di luar hotelnya di New York.

"Semua negara anggota yang ikut dalam PBB dan seluruh dunia harus secara jelas ingat bahwa AS-lah yang pertama kali mengumumkan perang terhadap negara kita," tandasnya.

"Kita punya hak untuk melakukan tindakan balasan, termasuk hak untuk menembak jatuh pembom strategis AS, bahkan ketika mereka belum berada di dalam wilayah udara negara kita," tambahnya memperingatkan.

Juru bicara Pentagon, Kolonel Angkatan Bersenjata Robert Manning mengatakan kepada wartawan, "Jika Korea Utara tidak menghentikan tindakan provokatif mereka, kami (militer) akan memberi pilihan kepada presiden untuk mernghadapi Korea Utara. Kami punya hak untuk terbang, berlayar dan beroperasi di manapun yang diperbolehkan secara hukum di seluruh dunia."

Pada hari Sabtu, pesawat pembom AS, Lancer B-1B diluncurkan dari Guam, dikawal oleh jet tempur F-16 dari pangkalan AS di Jepang terbang di wilayah udara internasional, melintasi perairan timur Korea Utara. [ps/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG