Tautan-tautan Akses

Korea Selatan Laporkan Kematian Akibat MERS


Seorang pasien memakai masker untuk melindungi diri dari penyakit MERS, di Seoul National University Hospital, Korea Selatan (1/6). (AP/Ahn Young-joon)
Seorang pasien memakai masker untuk melindungi diri dari penyakit MERS, di Seoul National University Hospital, Korea Selatan (1/6). (AP/Ahn Young-joon)

Kementerian Kesehatan juga melaporkan enam kasus baru penyakit akibat virus itu sehingga jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi menjadi 25 orang.

Kementerian Kesehatan Korea Selatan mengatakan dua orang meninggal akibat Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), yang telah menewaskan ratusan orang di Timur Tengah.

Seorang wanita berusia 58 tahun hari Senin (1/6) meninggal karena gangguan pernafasan.

Para pejabat mengatakan seorang pria berusia 71 tahun yang mendapat bantuan pernafasan juga meninggal. Tidak jelas kapan pria itu meninggal.

Kementerian Kesehatan juga melaporkan enam kasus baru penyakit akibat virus itu sehingga jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi menjadi 25 orang.

Kementerian itu mengatakan 682 orang yang pernah berhubungan dengan pasien, seperti anggota keluarga dan staf medis yang pernah merawat penderita, diisolasi di rumah mereka atau di fasilitas yang dikelola oleh negara untuk mencegah penularan penyakit itu.

Angka itu diperkirakan akan meningkat.

MERS, yang diakibatkan oleh koronavirus, terkait dengan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) yang menginfeksi ribuan orang dalam wabah tahun 2003. Belum ada obat atau vaksin untuk penyakit ini. MERS pertama kali dilaporkan di Arab Saudi tahun 2012 dan sejak itu menyebar ke beberapa negara lain.

XS
SM
MD
LG