Tautan-tautan Akses

Korban Tewas Akibat Terbaliknya Kapal Migran Terus Bertambah


Para penjaga pantai mengangkat jenazah migran yang menjadi korban kapal terbalik di pelabuhan Pulau Lampedusa, Italia (3/10).
Para penjaga pantai mengangkat jenazah migran yang menjadi korban kapal terbalik di pelabuhan Pulau Lampedusa, Italia (3/10).

Tim SAR menemukan 83 jenazah lagi, termasuk seorang anak, sehingga menambah jumlah korban tewas menjadi 194 orang.

Jumlah korban tewas akibat terbaliknya kapal migran di pinggiran pantai Pulau Lampedusa, Italia pada Minggu (6/10) bertambah lagi setelah tim SAR menemukan 83 jenazah, termasuk seorang anak, sehingga menambah jumlah korban tewas menjadi 194 orang.

Sekitar 150 orang lainnya diyakini masih hilang dan diperkirakan terperangkap di dalam kapal yang tenggelam itu.

Besarnya jumlah korban dalam tragedi ini, yang bisa jadi merupakan jumlah korban terbesar dalam sejarah tenggelamnya kapal migran di Laut Tengah, telah membuat Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mendesak dirancangnya kebijakan imigrasi Uni Eropa yang komprehensif.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Perancis iTele, sebagaimana dikutip kantor berita Associated Press, Fabius mengatakan Perancis dan Italia telah meminta agar isu ini dimasukkan dalam agenda pertemuan menteri-menteri luar negeri Uni Eropa Selasa mendatang.

Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barosso pada Rabu berencana mengunjungi Pulau Lampedusa, Italia yang kerap menjadi tujuan migran yang berupaya mencari suaka. Puluhan ribu migran tiba disana setiap tahun untuk memperoleh status pengungsi di Eropa.

Hampir semua dari ke-155 migran yang selamat dalam tragedi itu masih berada di pusat pengungsi Pulau Lampedusa. Tidak seorang pun bersedia bicara dengan para wartawan. Mereka yang selamat umumnya laki-laki, termasuk 41 anak-anak berusia antara 11 hingga 17 tahun. Sebagian besar migran itu berasal dari Eritrea.
XS
SM
MD
LG