Tautan-tautan Akses

Korban Terus Berdatangan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza


FILE - Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, 4 Januari 2016. (REUTERS/Mohammed Salem)
FILE - Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, 4 Januari 2016. (REUTERS/Mohammed Salem)

Warga sipil yang menjadi korban kekerasan antara Israel dan Hamas terus berdatangan ke rumah sakit Indonesia di Gaza Utara.

Organisasi nonpemerintah Indonesia Medical Emergency Rescue Committee-C (MER-C), yang memiliki rumah sakit tersebut, mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa (10/10) bahwa rencana untuk memperkuat fasilitas medis di Gaza dengan mengirimkan ahli bedah dan sukarelawan sedang dilakukan.

Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr Sarbini Abdul Murad di Jakarta mengatakan, “Kami memandang perlu mengirimkan tim bedah dan relawan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Oleh karena itu kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kairo untuk memfasilitasi (pengiriman) tim medis dan tim bedah ke Gaza.”

Sarbini mengatakan, bantuan pemerintah sangat diharapkan bagi lancarnya upaya MER-C. “Kami tidak sekadar mengirimkan bantuan kemanusiaan, tapi juga mempersiapkan pembangunan sebuah klinik spesialis di rumah sakit Indonesia itu. Oleh karena itu kami meminta pemerintah membantu kami dalam memfasilitasi tim ini untuk segera masuk ke Gaza,” tambahnya.

Hamas, kelompok Muslim Palestina yang menguasai Gaza, melancarkan serangan mendadak ke Israel pada Sabtu lalu, menewaskan sedikitnya 900 orang dan menculik puluhan sandera dalam serangan paling mematikan dalam beberapa dekade.

Israel kemudian melancarkan serangan udara ke Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 687 warga Palestina tewas dan 3.726 luka-luka akibat serangan udara Israel di daerah kantong yang diblokade tersebut sejak Sabtu. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG