Tautan-tautan Akses

Korban Peluru Nyasar di Empire State Gugat Polisi New York


Polisi berjaga di sekitar lokasi kejadian penembakan di luar gedung Empire State, dimana seorang korban yang ditutupi kain tergeletak di trotoar jalan Fifth Avenue, New York, bulan Agustus lalu (Foto: dok). Seorang mahasiswa North Carolina menggajukan gugatan hukum kepada polisi New York terkait insiden tersebut (22/1).
Polisi berjaga di sekitar lokasi kejadian penembakan di luar gedung Empire State, dimana seorang korban yang ditutupi kain tergeletak di trotoar jalan Fifth Avenue, New York, bulan Agustus lalu (Foto: dok). Seorang mahasiswa North Carolina menggajukan gugatan hukum kepada polisi New York terkait insiden tersebut (22/1).

Seorang mahasiswa North Carolina, Chenin Duclos, menggugat polisi New York (NYPD) terkait insiden penembakan di luar Empire State Building Agustus lalu, Selasa (22/1)

Seorang mahasiswa North Carolina yang terkena tembakan polisi dalam insiden di luar Empire State Building di New York bulan Agustus 2012 laul, menyampaikan gugatan hukum hari Selasa ini, dengan mengatakan polisi dan petugas perlu memperoleh pelatihan yang lebih baik untuk menangani konfrontasi seperti itu di masa depan.

Sembilan pejalan kaki – termasuk Chenin Duclos yang berusia 32 tahun – terkena tembakan dan serpihan peluru ketika dua petugas polisi melepaskan tembakan pada seorang laki-laki yang diduga menembak mati seorang mantan rekan kerjanya di luar bangunan bersejarah di Manhattan.

Chenin Duclos dalam gugatan hukum yang disampaikan hari Selasa di pengadilan tinggi Manhattan mengatakan, institusi kepolisian dan petugas polisi “terlalu sembrono” ketika menangani penembakan tersebut, dengan melepaskan 16 peluru ke arah sebuah jalan yang sibuk di luar Empire State Building.

Amy Marion – kuasa hukum yang mewakili Duclos dalam gugatan itu mengatakan, polisi New York (NYPD) perlu memperbaiki pelatihan mereka.

Pejabat-pejabat kota tidak segera memberi komentar atas gugatan hari Selasa itu. Komisioner Polisi Raymond Kelly dan Walikota Michael Bloomberg mengatakan mereka percaya polisi telah menjalankan cara yang tepat.

Dengan mengenakan pakaian bisnis dan membawa tas kerja, Jeffrey Johnson menunggu datangnya Steven Eroclino di luar gedung Empire State Building bulan Agustus lalu, dan melepaskan tembakan. Menurut polisi, ia kemudian menyelipkan senjata apinya ke dalam tas dan dengan tenang berjalan ke arah jalan raya.

Dua pekerja bangunan yang menyaksikan penembakan itu mengikutinya dan memberitahu dua petugas polisi yang berkantor di luar gedung pencakar langit tersebut. Rekaman video menunjukkan Johnson berbalik, menghadapi kedua polisi dan mengeluarkan senjatanya ketika polisi mulai melepaskan tembakan.

Gugatan tersebut mengatakan polisi “sangat sembrono” karena menyerang Johnson ketika ia masih berada diantara para pejalan kaki.

Pengacara Marion mengatakan gugatan hukum oleh Duclos merupakan yang pertama sejak penembakan di Empire State Building itu, meskipun beberapa korban lainnya telah mengisyaratkan niat untuk mengajukan tuntutan.
XS
SM
MD
LG