Tautan-tautan Akses

Korban Bom Brussels Pernah Ingatkan bahwa Islamofobia Akan Picu Ekstremisme


Seorang perempuan dan anak perempuan menyalakan lilin di sebuah memorial untuk para korban bom di Place de la Bourse, Brussels (26/3).(AP/Geert Vanden Wijngaert)
Seorang perempuan dan anak perempuan menyalakan lilin di sebuah memorial untuk para korban bom di Place de la Bourse, Brussels (26/3).(AP/Geert Vanden Wijngaert)

Sascha Pinczowski menulis di Facebook bahwa “orang-orang bodoh yang menyebarluaskan sentimen dan propaganda anti-Muslim tidak membawa pengaruh apapun selain menguntungkan ISIS."

Seorang perempuan yang tewas dalam serangan teroris di bandara Brussels, Belgia, hari Selasa (22/3) sebelumnya pernah mengingatkan bahwa mengutuk warga Muslim hanya akan mendorong rekrutmen para ekstremis.

Kantor berita Associated Press hari Sabtu melaporkan bahwa setelah serangan di Paris 13 November lalu, Sascha Pinczowski memasang status di halaman Facebooknya bahwa “orang-orang bodoh yang menyebarluaskan sentimen dan propaganda anti-Muslim tidak membawa pengaruh apapun selain menguntungkan ISIS."

Pinczowskiyang berusia 26 tahun adalah warga Belanda yang tinggal di New York. Ia dan adiknya, Alexander, termasuk diantara 31 korban tewas di Brussels.

Status Pinczowski di Facebooknya pada 16 November lalu kembali dipasang oleh ibunya, Marjan Pinczowski Fasbender, yang menulis bahwa ia ingin membagi “pesan toleransi dari putri tersayangnya, Sascha”. [em]

XS
SM
MD
LG