Tautan-tautan Akses

Kontraktor AS Mengaku Bantu Tiongkok Bangun Helikopter Tempur


Helikopter AS jenis Chinook yang beroperasi di Afghanistan (foto: dok). Sebuah perusahaan AS mengaku bersalah menjual perangkat keras helikopter tempur jenis Z-10 ke Tiongkok.
Helikopter AS jenis Chinook yang beroperasi di Afghanistan (foto: dok). Sebuah perusahaan AS mengaku bersalah menjual perangkat keras helikopter tempur jenis Z-10 ke Tiongkok.

United Technologies Corporation mengaku bersalah atas tuduhan kriminal menjual perangkat keras ke Tiongkok untuk membangun helikopter tempur militer.

Sebuah anak perusahaan kontraktor pertahanan Amerika, United Technologies Corporation, atau UTC, mengaku bersalah hari Kamis atas tuduhan kriminal menjual perangkat keras ke Tiongkok untuk membangun helikopter tempur militer.

Departemen Kehakiman mendakwa anak perusahaan UTC di Kanada itu, Pratt & Whitney Kanada, telah menjual perangkat keras helikopter tempur Z-10 kepada Tiongkok, yang merupakan pelanggaran terhadap undang-undang yang melarang ekspor senjata, the Arms Export Control Act.

United Technologies, anak perusahaannya di Amerika Hamilton Sundstrand Corporation, dan Pratt & Whitney Canada setuju membayar lebih dari 75 juta dolar sebagai bagian dari penyelesaian kepada pemerintah Amerika.

Bagian itu dikenakan untuk membayar denda atas kesaksian palsu kepada para pejabat Amerika. Menurut kontraktor itu, mereka mengira bahwa mereka hanya membantu Tiongkok membangun helikopter sipil.

Amerika melarang perusahaan-perusahaan Amerika menjual peralatan militer kepada Tiongkok sejak pembunuhan demonstran pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen tahun 1989.
XS
SM
MD
LG