Tautan-tautan Akses

Konflik Tigray, AS Beri Sanksi Pejabat Pertahanan Eritrea


Warga Tigray yang mengungsi untuk menghindari kekerasan antre untuk menerima bantuan makanan di Mekele, wilayah Tigray, Ethiopia (foto: dok).
Warga Tigray yang mengungsi untuk menghindari kekerasan antre untuk menerima bantuan makanan di Mekele, wilayah Tigray, Ethiopia (foto: dok).

Amerika hari Senin (23/8) menjatuhkan sanksi pada seorang pejabat tinggi pertahanan Eritrea karena tindakan Eritrea dalam konflik di wilayah Tigray di Ethiopia.

Departemen Keuangan mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka menjatuhkan sanksi kepada Filipos Woldeyohannes, kepala staf Pasukan Pertahanan Eritrea (EDF), menuduh pasukan itu melakukan pelanggaran di Tigray. Menurut Departemen Keuangan, EDF terlibat "tindakan tercela" di Tigray, termasuk "pembantaian, penjarahan, dan serangan seksual."

Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken dalam pernyataan terpisah Senin mengatakan "Amerika akan terus mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap mereka yang terlibat pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Ethiopia dan memperpanjang konflik dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung."

Kementerian Luar Negeri Eritrea menolak tuduhan Amerika, dan menyebutnya "sama sekali tidak berdasar."

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengirim pasukan ke Tigray November lalu sebagai tanggapan atas serangan terhadap kamp-kamp tentara federal oleh pasukan yang setia kepada Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Selama berbulan-bulan, Ethiopia dan Eritrea membantah bahwa pasukan Eritrea juga berada di wilayah tersebut. Eritrea kemudian mengakui kehadirannya, tetapi membantah terlibat pelanggaran hak asasi manusia.

Pasukan Tigray merebut kembali ibukota regional Mekele pada Juni, memaksa mundur sebagian pasukan Eritrea dari wilayah itu. Namun, Blinken mengatakan dalam pernyataan Senin, “Amerika khawatir sejumlah besar EDF masuk lagi ke Ethiopia, setelah keluar pada Juni.”

Menurut PBB, sudah ribuan orang tewas dalam pertempuran di Tigray. Ratusan ribu orang dalam bahaya kelaparan. [ka/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG