Tautan-tautan Akses

Konferensi G-7 Bicarakan Krisis Utang Zona Euro


Logo Euro di depan Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt (Foto: dok).
Logo Euro di depan Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt (Foto: dok).

Para menteri keuangan tujuh negara industri terkemuka dunia akan mengadakan konferensi khusus jarak jauh hari Selasa (5/6) guna membicarakan krisis hutang zona Euro.

Menteri Keuangan Kanada Jim Flaherty mengatakan kepada wartawan di Toronto hari Senin bahwa negara-negara kelompok-7 atau G-7 prihatin mengenai bank-bank yang dibebani hutang dalam blok 17 negara pengguna mata uang Euro, dan kenyataan bahwa negara-negara Eropa belum mengambil tindakan yang memadai untuk mengatasi masalah bank-bank yang bermodal terlalu kecil dan memasang pelindung yang cukup.

Disamping Kanada, G-7 beranggotakan Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis, Italia dan Jerman. Konferensi jarak-jauh hari Selasa diadakan menjelang pertemuan puncak G-20 bulan ini di Los Cabos, Meksiko, yang akan dihadiri oleh 20 negara ekonomi terkemuka di dunia.

Kurs Euro naik sedikit hari Selasa pagi harinya di bursa Asia ke angka 1,2520 dolar setelah jatuh ke 1,2288 dolar Jumat lalu, kurs terendah Euro dalam hampir dua tahun. Juga hari Selasa, bank sentral Australia memotong suku bunga 0,25 persen menjadi 3,5 persen karena krisis hutang zona Euro dan melambannya pertumbuhan di Tiongkok.

Sementara itu, Jerman terus menolak seruan Spanyol akan bantuan keuangan Eropa langsung untuk menolong bank-banknya yang dibebani hutang. Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy sedang berusaha memperoleh persetujuan untuk menerima 24 miliar dolar dari dana talangan zona Euro guna membiayai rencana 24 miliar dolar pemerintah untuk mengambil-alih lembaga keuangan Bankia.

Baik Perancis maupun Komisi Eropa mengisyaratkan dukungan mereka hari Senin. Tetapi, seorang jurubicara Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan upaya mendapatkan dana talangan itu bukan bergantung pada tata perbankan melainkan tanggungjawab masing-masing pemerintah negara. Setelah mendapatkan dana, pemerintah negara itu berkewajiban mematuhi persyaratan pengeluaran yang dikenakan pada pinjaman tersebut.

Recommended

XS
SM
MD
LG