Tautan-tautan Akses

Kondisi Trump yang Dirawat Inap karena Covid-19: "Terus Membaik"


Presiden Donald J. Trump bekerja di ruang konferensinya di Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Md., 3 Oktober 2020, setelah dinyatakan positif Covid-19. (Foto Resmi Gedung Putih oleh Joyce N.Boghosian)
Presiden Donald J. Trump bekerja di ruang konferensinya di Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Md., 3 Oktober 2020, setelah dinyatakan positif Covid-19. (Foto Resmi Gedung Putih oleh Joyce N.Boghosian)

Presiden AS Donald Trump “terus membaik" dan telah mengalami kemajuan sejak didiagnosis mengidap Covid-19, menurut pernyataan dokternya, Dr. Sean Conley, Sabtu malam (3/10).

Sebelumnya, pada Sabtu pagi (3/10), tim dokter yang merawat presiden memberi laporan positif.

“Pagi ini presiden dalam keadaan sangat baik," kata Dr. Sean Conley, kepada para wartawan pada Sabtu (3/10) pagi, di RS Militer Nasional Walter Reed, di negara bagian Maryland.

Dalam pengarahan Sabtu malam (3/10), Conley mengatakan Trump menerima dosis kedua Remdesivir, “tidak demam dan tidak perlu diberi tabung oksigen, dan tingkat saturasi oksigen antara 96 persen dan 98 persen sepanjang hari."

Conley mengatakan meskipun presiden belum benar-benar sembuh, para dokter tetap optimistis. Trump akan menerima dosis tambahan Remdesiver pada Minggu (4/10) dan tim dokter akan terus mengawasinya, tambah pernyataan itu.

Sebelumnya Sabtu (3/10), kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan, “Tanda-tanda vital presiden 24 jam terakhir sangat mengkhawatirkan, dan 48 jam ke depan akan sangat penting terkait perawatannya. Kami masih belum berada pada jalur yang jelas menuju pemulihan total."

Conley, seorang dokter osteopati dan komandan Angkatan Laut AS, mengatakan kepada para wartawan bahwa dalam berkoordinasi dengan satu tim medis profesional di RS itu, dia merekomendasikan agar Trump dibawa ke RS itu sehari sebelumnya.

“Pada saat ini, tim dan saya sangat senang dengan kemajuan yang dialami presiden," kata Conley. Dia menjelaskan bahwa pada Kamis (1/10), hari ketika Trump dinyatakan positif mengidap virus corona, Trump mengalami gejala "batuk ringan, hidung mampat dan lemas -- semuanya sekarang membaik."

Dokter itu mengatakan belum jelas berapa lama presiden perlu dirawat inap dan bahwa presiden sekarang ini tidak diberi tabung oksigen. Dia tidak menjawab pertanyaan mengenai apakah Trump pernah memerlukan oksigen tambahan.

"Kami memonitornya dengan cermat untuk mengawasi kemungkinan munculnya komplikasi, baik terkait virus corona maupun terapi yang kami berikan kepadanya untuk membuatnya lebih baik," kata Dr. Sean Dooley, seorang ahli penyakit dalam.

"Dia dalam keadaan semangat," kata Dooley, menjelaskan bahwa ketika tim dokter mengeceknya Sabtu (3/10) pagi, Presiden mengatakan, "Saya merasa bisa keluar dari sini (rumah sakit-red) hari ini."

Ketika ditanya oleh beberapa wartawan seputar diagnosis presiden, tim dokter itu menolak merincikannya.

Conley mengatakan Trump menjalani ultrasound dan tes darah setiap hari, tapi ketika ditanya apakah pemindaian paru-paru memperlihatkan gangguan, dia menolak "merincikan temuannya." [vm/ah]

XS
SM
MD
LG