Tautan-tautan Akses

Komisaris Polisi: Penembak di Kota Buffalo Rencanakan Lebih Banyak Pembunuhan


Anggota FBI tampak mengamati lubang pada kaca yang tertembak peluru di lokasi penembakan di supermarket Tops di Buffalo, New York, pada 16 Mei 2022. (Foto: Reuters/Brendan McDermid)
Anggota FBI tampak mengamati lubang pada kaca yang tertembak peluru di lokasi penembakan di supermarket Tops di Buffalo, New York, pada 16 Mei 2022. (Foto: Reuters/Brendan McDermid)

Remaja kulit putih bersenjata yang dituduh membunuh 10 orang kulit hitam dalam penembakan bermotif rasial di sebuah supermarket di kota Buffalo, New York, pada Sabtu (14/5) lalu, berencana untuk terus melakukan pembunuhan lainnya jika dia berhasil melarikan diri dari tempat kejadian, kata komisaris polisi kota itu pada Senin (16/5).

Pria bersenjata tersebut yang diidentifikasi sebagai Payton Gendron, 18, telah berbicara tentang niat menembak mati lebih banyak orang di supermarket lain jika dia bisa melarikan diri dari Tops Friendly Market di mana dia menembak 13 orang, 11 di antaranya merupakan warga kulit hitam, kata Komisaris Polisi Joseph Gramaglia kepada CNN.

“Dia akan masuk ke mobilnya dan terus mengemudi di Jefferson Avenue dan terus melakukan hal yang sama,” kata petugas polisi Buffalo.

Penembakan membabibuta pada Sabtu sore itu terjadi di lingkungan yang didominasi warga kulit hitam di kota Buffalo. Serangan itu oleh beberapa pihak berwenang digambarkan sebagai kejahatan rasial yang dipicu oleh apa yang mereka anggap sebagai kemarahan penembak pada orang-orang non-kulit putih dan teori rasis bahwa imigran non-kulit putih pindah ke Amerika Serikat untuk menggantikan orang kulit putih.

Polisi mengatakan Gendron berkendara 320 kilometer dari rumahnya di Conklin, New York, menembakkan senapan serbu AR-15 dalam serangan itu, mengenakan pelindung tubuh dan menggunakan kamera helm untuk menyiarkan langsung pembantaian itu di internet.

Keluarga dari Ruth Whitfield, salah satu korban tewas dalam penembakan di supermarket Tops di Buffalo, menghadiri konferensi pers bersama pengacara Ben Crump di Buffalo, New York, pada 16 Mei 2022. (Foto: Reuters/Brendan McDermid)
Keluarga dari Ruth Whitfield, salah satu korban tewas dalam penembakan di supermarket Tops di Buffalo, menghadiri konferensi pers bersama pengacara Ben Crump di Buffalo, New York, pada 16 Mei 2022. (Foto: Reuters/Brendan McDermid)

Penyelidik sedang mempelajari dokumen rasis setebal 180 halaman, yang konon ditulis oleh Gendron, yang mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk meneror semua orang non-kulit putih, non-Kristen dan membuat mereka meninggalkan Amerika Serikat.

Jaksa federal mengatakan mereka sedang mempertimbangkan tuduhan kejahatan kebencian federal dalam kasus tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk pembunuhan di Buffalo tersebut dan bersama dengan ibu negara Jill Biden berencana mengunjungi kota berpenduduk 255.000 jiwa itu pada Selasa (17/5).

Di Gedung Putih, pemimpin AS itu memberikan penghormatan kepada salah satu korban, penjaga keamanan dan pensiunan polisi Aaron Salter. Salter menembak berulang kali ke arah penyerang, mengenai rompi lapis bajanya setidaknya sekali sebelum akhirnya ia ditembak dan tewas. [lt/em]

XS
SM
MD
LG