Koalisi memerangi ISIS yang dipimpin Amerika telah mengukuhkan bahwa pasukan Suriah telah mendesak ke kota yang dikuasai ISIS, Deir el-Zor.
Juru bicara koalisi Kolonel Ryan Dillon mengatakan kepada wartawan hari Kamis (7/9) pasukan Suriah telah sampai di pinggir kota dan melakukan tautan dengan brigade Suriah yang terkepung, yang terjebak di kota itu selama hampir tiga tahun.
Koalisi memperkirakan ada sekitar 2.500 militan ISIS di Deir el-Zor dan sekitarnya, di ujung timur Lembah Sungai Efrata Tengah.
Koalisi yang dipimpin Amerika telah melancarkan serangan udara terhadap ISIS di provinsi Deir el-Zor, tetapi sebegitu jauh membiarkan rezim Suriah dan Rusia membersihkan wilayah itu dari teroris.
Namun kesepakatan yang dicapai belum lama ini antara pemerintah Suriah, Hezbollah, dan ISIS yang bertujuan memberikan kesempatan kepada militan ISIS dan keluarga mereka menggunakan iring-iringan bus menuju perbatasan Irak menimbulkan keraguan mengenai tekad pemerintah Suriah untuk mengalahkan ISIS. Kesepakatan itu, yang tidak disetujui koalisi ataupun pemerintah Irak, dimaksudkan untuk membiarkan ratusan militan ISIS dan keluarga mereka lewat dengan aman ke perbatasan Irak.
“Ya, ada pertanyaan mengenai seberapa serius tekad Suriah mengalahkan ISIS,” kata Dillon kepada wartawan hari Kamis. Ia menambahkan Amerika tidak akan membiarkan pemerintah Suriah hanya mendorong ISIS ke negara lain.
Menurut Dillon Pasukan Demokratik Suriah, bersama kontingen Arab di kawasan, masih siap untuk merebut kota-kota di provinsi Deir el-Zor dari ISIS meskipun tentara Suriah sudah masuk ke kota Deir el-Zor. [ds]
