Tautan-tautan Akses

Klinik-klinik Operasi Plastik Korea Selatan Promosikan Presiden Park


Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dalam rapat darurat kabinet di Istana Presiden, Seoul (9/12).
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dalam rapat darurat kabinet di Istana Presiden, Seoul (9/12).

Nasib politik Park tidak merampas daya tariknya dalam bisnis kecantikan, sebagai penggemar perawatan estetika wajah.

Klinik-klinik operasi plastik dan dermatologi di Korea Selatan memanfaatkan antusiasme Presiden Park Geun-hye atas perawatan-perawatan "injeksi estetika", termasuk salah satunya dengan ekstrak plasenta manusia, meskipun ia sangat tidak populer.

Parlemen memakzulkan Park minggu lalu, dan tergantung dari keputusan Mahkamah Konstitusi dalam beberapa bulan mendatang, ia bisa menjadi pemimpin pertama Korea Selatan yang dipilih secara demokratis yang diberhentikan dari kekuasaan dengan tidak hormat.

Namun nasib politiknya tidak merampas daya tariknya dalam bisnis kecantikan.

Sebuah klinik operasi plastik di pinggiran kota Seoul mengiklankan tentang perawatan terbaru yang diketahui didapatkan Park di klinik kecantikan dan detoksifikasi lain.

"Semakin banyak orang bertanya mengenai perawatan ini setelah adanya laporan-laporan bahwa presiden mendapatkannya," demikian bunyi iklan itu.

Iklan lain dari sebuah klinik dermatologi menampilkan gambar Istana Biru kepresidenan.

Prosedur operasi plastik dan kecantikan sangat populer di Korea Selatan.

Perawatan dengan suntikan yang digunakan Park, yang menurut sejumlah pihak melawan penuaan dan memperputih kulit, telah muncul ke publik saat masalah politiknya meningkat dan perilakunya diawasi dalam sidang dengar pendapat parlemen mengenai skandal jual beli pengaruh yang mengarah pada pemakzulannya.

Park, 64, telah dicabut kekuatan kepresidenannya sementara Mahkamah Konstitusi mengkaji suara pemakzulan di parlemen Juma lalu (9/12), dan tingkat popularitasnya telah turun menjadi hanya 5 persen, menurut sebuah survei yang dirilis pekan lalu.

Namun hal tersebut tidak mengganggu statusnya sebagai panutan, paling tidak untuk sejumlah orang.

"Semakin banyak orang datang untuk mendapatkan suntikan-suntikan ini sejak Presiden diketahui menggunakannya," ujar seorang konsultan di klinik operasi plastik lain yang menjual suntikan-suntikan "VIP", masing-masing berharga sekitar 100.000 won (Rp 1,1 juta)

"Anda suka atau tidak, statusnya sebagai presiden membuat banyak orang mengikutinya seperti mereka mengikuti Beyonce," ujar konsultan tersebut. [hd]

XS
SM
MD
LG