Ketua DPR AS Mike Johnson menyampaikan pidato utama di Washington, Kamis (23/5) untuk memperingati 76 tahun kemerdekaan Israel.
“Malam ini kita merayakan 76 tahun demokrasi yang berkembang pesat, 76 tahun kebebasan yang dipeluk di wilayah yang telah lama dijauhi, 76 tahun kemajuan meskipun ada ancaman dan tentangan dari mereka yang berupaya mengembalikan Timur Tengah ke Abad Pertengahan. Tapi malam ini kita merayakan lebih dari sekedar 76 tahun pencapaian. Kita merayakan pemenuhan janji-janji yang dibuat ribuan tahun yang lalu," sebutnya.
"Janji-janji yang disampaikan kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Janji-janji yang selamat dari pengasingan di Babilonia, kekhalifahan Islam dan Holocaust Nazi. Setelah lama tidak bernegara dan mengalami penganiayaan, pada bulan Mei 1948 sebuah negara baru lahir berdasarkan ajaran kebebasan dan keadilan dan perdamaian, yang diajarkan oleh para nabi Yahudi,” lanjut Mike Johnson.
Johnson bergabung dengan anggota Partai Demokrat Pete Aguilar di atas panggung untuk perayaan tersebut, yang berlangsung di tengah gejolak perang Israel-Hamas, serta meningkatnya anti-Semitisme di Amerika Serikat dan luar negeri.
“Sedihnya, sejak pembantaian tanggal 7 Oktober, kita telah melihat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kekuatan gelap anti-Semitisme, teror, dan penindasan,” katanya. Izinkan saya mengatakan ini sejelas mungkin: Kami tidak akan, dan kami tidak bisa membiarkan kegelapan menguasai.”
Johnson mengecam pengumuman awal pekan ini oleh jaksa Mahkamah Pidana Internasional PBB yang meminta surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menteri pertahanannya, dan para pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dia juga menekankan bahwa Kongres AS akan segera menjadi tuan rumah Netanyahu untuk berpidato dalam sidang gabungan Senat dan DPR AS. [lt/ab]
Forum