Tautan-tautan Akses

Gedung Putih: Keterlibatan Pasukan AS di Suriah Segera Berakhir


Presiden AS Donald Trump dan Menhan Jim Mattis dalam pertemuan di Gedung Putih, Selasa (3/4).
Presiden AS Donald Trump dan Menhan Jim Mattis dalam pertemuan di Gedung Putih, Selasa (3/4).

Keterlibatan Amerika Serikat di Suriah akan "berakhir dengan cepat," tetapi Gedung Putih tidak menyebut waktunya meskipun publik berulang kali meminta agar Presiden Donald Trump memulangkan pasukan AS dari sana.

"Misi militer untuk membasmi ISIS di Suriah akan segera berakhir, mengingat ISIS hampir hancur seluruhnya," kata Gedung Putih dalam pernyataan hari Rabu (4/4).

"Amerika Serikat dan mitra kita tetap berkomitmen untuk menghapus ISIS yang kecil di Suriah yang belum diberantas pasukan kita," lanjutnya. "Kita akan terus berkonsultasi dengan sekutu dan sahabat kita mengenai rencana masa depan."

Pernyataan itu, yang dikeluarkan sehari setelah Presiden Trump mengatakan, "Saya ingin membawa pasukan kami kembali ke tanah air," muncul setelah pertemuan keamanan nasional tentang Suriah di Gedung Putih Selasa yang dihadiri Menteri Pertahanan Jim Mattis dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford.

Ini juga terjadi setelah percakapan telepon antara Presiden Trump dan Presiden Perancis Emmanuel Macron, Raja Saudi Salman bin Abdulaziz dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sebelum pernyataan itu, para pejabat militer AS sedang menunggu kemungkinan perintah baru untuk keterlibatan di Suriah.

Amerika Serikat saat ini memiliki sekitar 2.000 tentara di Suriah sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengalahkan dan menghancurkan ISIS. Berbeda dengan pengumuman Presiden Trump tentang Suriah tadi, para pejabat tinggi AS lebih berhati-hati dan mendesak peran AS yang berkelanjutan walaupun perang melawan ISIS mulai reda. [as/jm]

XS
SM
MD
LG