Tautan-tautan Akses

Ketegangan Meningkat di Tepi Barat, Israel, setelah Terjadi Pertumpahan Darah


Sejumlah warga membawa jenazah perempuan Palestina Ghada Sabatin, yang tewas terbunuh oleh pasukan keamanan Israel, demikian menurut petugas kesehatan, dalam pemakamannya di Husan, Tepi Barat, pada 10 April 2022. (Foto: Reuters/Mussa Qawasma)
Sejumlah warga membawa jenazah perempuan Palestina Ghada Sabatin, yang tewas terbunuh oleh pasukan keamanan Israel, demikian menurut petugas kesehatan, dalam pemakamannya di Husan, Tepi Barat, pada 10 April 2022. (Foto: Reuters/Mussa Qawasma)

Pasukan Israel menewaskan dua perempuan Palestina pada Minggu (10/4), kata para pejabat keamanan Israel. Pejabat tersebut mengatakan salah seorang diantaranya berlari ke arah tentara dan yang lainnya menikam seorang tentara dalam insiden terpisah di wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Pertumpahan darah itu terjadi menyusul serangkaian serangan oleh warga Arab di Israel. Terjadi juga penyerbuan oleh Israel di dan sekitar kota Jenin di Tepi Barat, sebuah kubu kuat militan. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyebut penyerbuan itu dilancarkan terhadap "gelombang baru terorisme."

Tidak ada senjata yang ditemukan di tubuh perempuan yang ditembak di Bethlehem itu. Ia ditembak setelah mengabaikan seruan tentara dan tembakan peringatan yang memerintahkannya untuk berhenti, kata militer Israel. Mereka mengatakan telah memulai penyelidikan.

Dalam insiden kedua, seorang perempuan bersenjatakan pisau, ditembak mati setelah ia melukai seorang polisi perbatasan di Hebron, di luar Makam Para Leluhur (Tomb of the Patriarchs), yang oleh para Muslim dijluki sebagai Masjid al-Ibrahimi, kata para pejabat keamanan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kedua kematian itu. [vm/jm]

XS
SM
MD
LG