Tautan-tautan Akses

Kesepakatan Tak Hilangkan Ancaman untuk Lengserkan Gbagbo dengan Paksa


Pasukan perdamaian PBB berpatroli di luar hotel tempat tinggal Presiden terpilih Alassane Outtara di ibukota Abidjan.
Pasukan perdamaian PBB berpatroli di luar hotel tempat tinggal Presiden terpilih Alassane Outtara di ibukota Abidjan.

Gbagbo harus menyerahkan kekuasaan kepada pemenang pemilu Pantai Gading atau dipaksa mundur oleh pasukan koalisi regional.

Para pemimpin negara-neagara Afrika Barat mengatakan janji presiden sekaran ini di Pantai Gading untuk menyelesaikan krisis politik negaranya secara damai tidak menyingkirkan ancaman pasukan militer regional untuk mendepak dari jabatannya.

Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) mengatakan Presiden Laurent Gbagbo yang kini berkuasa harus menyerahkan kekuasaanya kepada pemenang pemilu Pantai Gading yang diakui secara internasional atau dipaksa mundur oleh pasukan koalisi regional.

Gbagbo setuju untuk berunding, tanpa prasyarat, setelah pembicaraan pekan ini dengan para kepala negara ECOWAS dan mediator Uni Afrika mengenai krisis itu. Tapi ia belum lagi bersedia menyerahkan kekuasaan kepada mantan perdana menteri Alassane Ouattara, yang masih berada di sebuah hotel yang dijaga oleh PBB sejak komisi pemilu menyatakan ia adalah pemenang pemilu bulan November.

Pasukan koalisi regional tetap akan menyingkirkan Presiden Gbagbo dengan paksa jika menolak mundur.
Pasukan koalisi regional tetap akan menyingkirkan Presiden Gbagbo dengan paksa jika menolak mundur.

Jadi ancaman pasukan regional untuk memaksa mundur presiden Gbagbo masih ada.

"Saya katakan, bahwa opsi militer masih tetap berlaku," demikian kata James Gbeho presiden sekutu ECOWAS.

Namun, ECOWAS dan Uni Afrika memberitahu anda sekarang, bahkan jika ada kesempatan setengah persen untuk menyelesaikan masalah itu secara damai, mereka akan memanfaatkannya. Dan, pada pertemuan awal mereka dengan kedua Presiden Gbagbo dan Presiden Ouattara, menunjukkan beberapa janji untuk membuat mereka yang menyetujui beberapa unsur tertentu untuk menghindari opsi penggunaan kekuatan.

Gbagbo masih menguasai tentara, sehingga pertarungan untuk menguasai Abidjan akan berat, terutama karena ada banyak warga beberapa negara kemungkinan akan meyumbang tentara kepada pasukan militer ECOWAS yang tinggal di Pantai Gading dan mungkin kemudian akan menjadi sasaran militan Gbagbo.

Gbeho mengatakan para pemimpin regional memahami kesulitan dalam pengerahan pasukan semacam itu, tapi tidak akan enggan untuk melakukannya jika krisis itu tidak bisa diselesaikan secara damai.
Kata Gbeho, "Kami, tentu saja, sadar akan bahaya atas opsi penggunaan kekuatan, khususnya di negara seperti Pantai Gading di mana hampir semua warga dan kelompok etnis kawasan ECOWAS diwakili. Dan oleh karena itu ini merupakan pilihan yang harus digunakan dengan sangat hati-hati. Tetapi, jika harus dilakukan, pilihan itu yang akan digunakan."

Negara-negara mediator Afrika juga sudah memperjelas bahwa tidak akan ada kesepakatan berbagi kekuasaan. Mereka bersikeras bahwa Ouattara adalah presiden terpilih sebenarnya dan Gbagbo harus mundur.

Namun sejauh ini, Gbagbo mengatakan ia tidak akan mundur dan menggunakan media pemerintah untuk menggambarkan dukungan yang hampir sepenuhnya dari pihak internasional bagi Ouattara, sebagai bukti rencana yang menentang pemerintahan Gbagbo.

XS
SM
MD
LG