Kepala badan pengawas nuklir PBB (IAEA) Rafael Mariano Grossi mengatakan, pada Kamis (13/10), masih terdapat kebutuhan yang mendesak untuk membuat zona perlindungan di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di tengah perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
“Harus ada pengakuan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir ini tidak dapat menjadi target militer dalam bentuk apa pun, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja,” kata Grossi di Kyiv tidak lama setelah kembali dari Rusia, di mana dia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Grossi mengatakan dia yakin Moskow ingin memastikan bahwa pabrik itu dilindungi, tetapi tidak memberikan indikasi bahwa Putin siap untuk membahas apa pun terkait parameter zona demiliterisasi.
Pabrik tersebut berada di area yang diduduki oleh Rusia, dan baru-baru ini dianeksasi di bawah referendum yang diatur oleh Kremlin, tetapi mereka yang bekerja di pabrik tersebut adalah warga Ukraina.
Kedua pihak saling menuduh pihak lain telah menembak dan mengancam keamanan fasilitas tersebut.
Menurut Grossi dia mengatakan kepada Putin bahwa IAEA “tidak dapat mengakui aneksasi” di bawah Piagam PBB dan baik Grossi maupun Putin memiliki pendapat berbeda terkait masalah tersebut. [lt/rs]
Forum