Tautan-tautan Akses

Kemenlu Tiongkok: Lawatan Wapres Xi Jinping ke AS Berjalan Lancar


Wakil Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Barack Obama (15/2).
Wakil Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Barack Obama (15/2).

Tiongkok mengatakan sejauh ini, lawatan Wakil Presiden Xi Jinping ke Amerika berjalan lancar dan membuka kesempatan bagi pertukaran pandangan yang jujur dan dalam antara kedua negara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Liu Weimin hari Rabu memberikan penilaian yang umumnya positif dari kunjungan Wakil Presiden Xi Jinping hari Selasa ke Washington.

Dalam komentar singkat, katanya, secara keseluruhan, kunjungan Wakil Presiden Tiongkok itu berjalan lancar.

Sebagian isu yang dilaporkan telah dibahas oleh kedua pihak, mencakup isu-isu perdagangan dan HAM, serta pandangan yang bertentangan tentang resolusi PBB atas penindasan brutal Suriah terhadap para pembangkang politik.

Selagi Xi Jinping melanjutkan lawatannya di Amerika, Kamar Dagang Amerika di Shanghai, AmCham, menerbitkan survei tahunannya mengenai keprihatinan utama dari perusahaan-perusahaan Amerika di Tiongkok. Meningkatnya biaya dan ketidakpastian peraturan lingkungan adalah dua keprihatinan utama. Tetapi, survei itu juga menunjukkan bahwa 69 persen responden merasa bahwa penegakan hak kekayaan intelektual (HAKI) Tiongkok semakin memburuk atau tetap sama tahun lalu.

AmCham menyebut pelanggaran HAKI di Tiongkok sebagai "kendala bisnis yang signifikan."

Juru bicara itu mengatakan Tiongkok telah mengetahui keprihatinan HAKI ini dan telah melakukan upaya untuk meningkatkan perlindungan.

Ia mengatakan, perlindungan HAKI juga baik untuk Tiongkok, jadi Tiongkok akan terus mendorong perlindungan yang lebih besar karena alasan itu, bukan karena menyerah terhadap tekanan luar.

Sementara itu, guru besar kebijakan publik Universitas Makau, Wang Jianwei, mengatakan kepada VOA, tidak masalah jika Wakil Presiden Tiongkok mempunyai pandangan pribadi yang diketahui secara luas mengenai hubungan Tiongkok-Amerika.

"Terkait dampak Xi terhadap hubungan Amerika-Tiongkok, menurut saya, pada periode awal, sedikit banyak, ia akan mengikuti kebijakan pendahulunya, Hu Jintao," paparnya.

Namun, Wang mengatakan, para pemimpin Tiongkok itu selalu memberikan prioritas utama pada hubungan negaranya dengan Amerika.

"Mao seperti itu. Deng Xiaoping seperti itu. Jiang Zemin seperti itu. Hu Jintao juga sama. Jadi saya rasa Xi tidak akan membuat pengecualian, dalam hal hubungan Amerika-Tiongkok. Ia masih akan menganggap bahwa hubungan Amerika-Tiongkok mungkin merupakan hubungan bilateral yang paling penting. Ia akan terlibat secara pribadi dalam hubungan sangat penting itu," paparnya lagi.

Lawatan Xi ke Amerika mencakup persinggahan di Iowa dan California sebelum menuju ke Irlandia hari Jumat. Ia diperkirakan akan menjadi pemimpin tertinggi Tiongkok akhir tahun ini.

XS
SM
MD
LG