Tautan-tautan Akses

Kelompok Ultranasionalis Israel Akan Gelar Pawai Bendera di Yerusalem Meski Dilarang


Beberapa pemuda membawa bendera Israel saat berjalan di dekat tembok yang mengelilingi Kota Tua Yerusalem, dalam pawai menandai Hari Yerusalem, di tengah ketegangan Israel-Palestina, 10 Mei 2021. (REUTERS/Nir Elias)
Beberapa pemuda membawa bendera Israel saat berjalan di dekat tembok yang mengelilingi Kota Tua Yerusalem, dalam pawai menandai Hari Yerusalem, di tengah ketegangan Israel-Palestina, 10 Mei 2021. (REUTERS/Nir Elias)

Sekelompok ultranasionalis Israel mengatakan pihaknya bertekad untuk mewujudkan rencana mereka menggelar pawai bendera di sekitar wilayah yang didominasi warga Palestina di Kota Tua Yerusalem, Rabu (20/4).

Mereka mengaku akan mengabaikan larangan polisi untuk menggelar acara yang diyakini menjadi salah satu pemicu bentrokan besar Israel-Palestina di Gaza tahun lalu.

Polisi Israel mengatakan sejumlah besar petugas dikerahkan di sekitar Kota Tua Yerusalem yang menjadi tempat suci bagi orang Yahudi, Kristen dan Muslim.

Mereka khawatir akan terjadi konfrontasi yang bisa memperkeruh suasana yang sudah tegang di kota itu selama hari raya Paskah Yahudi dan Ramadan.

Para pemuda membawa bendera Israel dalam pawai menandai Hari Yerusalem, di tengah ketegangan Israel-Palestina, saat masuk melalui Gerbang Jaffa di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. (REUTERS/Nir Elias)
Para pemuda membawa bendera Israel dalam pawai menandai Hari Yerusalem, di tengah ketegangan Israel-Palestina, saat masuk melalui Gerbang Jaffa di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. (REUTERS/Nir Elias)

Kelompok militan Palestina mengatakan Selasa malam (19/4) bahwa mereka “meningkatkan keadaan siaga umum'' dan memperingatkan bahwa mereka menentang pawai bendera kelompok radikal Israel di Yerusalem.

''Pada tahap ini polisi tidak menyetujui pawai protes di rute yang diminta,'' kata polisi dalam sebuah pernyataan, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Mereka tidak dapat dihubungi Associated Press untuk dimintai komentar apakah pawai itu akan dilarang sama sekali, atau hanya pada rute yang diusulkan melewati Gerbang Damaskus itu.

Situasi serupa terjadi Mei tahun lalu. Kelompok gerilyawan Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke arah Yerusalem ketika kelompok nasionalis Israel yang mengadakan pawai bendera sedang bergerak menuju Kota Tua. Peristiwa tersebut memicu perang 11 hari antara Israel dan kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG