Tautan-tautan Akses

Kelompok Pers, Keluarga Desak Biden untuk Upayakan Pembebasan Austin Tice dari Suriah


Debra Tice, ibu dari jurnalis AS Austin Tice, yang diculik di Suriah, memegang potret anaknya saat konferensi pers di Beirut, Lebanon, 20 Juli 2017. (AFP PHOTO / JOSEPH EID)
Debra Tice, ibu dari jurnalis AS Austin Tice, yang diculik di Suriah, memegang potret anaknya saat konferensi pers di Beirut, Lebanon, 20 Juli 2017. (AFP PHOTO / JOSEPH EID)

National Press Club (Klub Pers Nasional) di Washington, D.C., meminta perhatian pada kasus jurnalis Austin Tice pada peringatan sembilan tahun penculikannya ketika sedang melakukan perjalanan peliputan di Suriah.

Di luar gedungnya, beberapa blok dari Gedung Putih, klub tersebut memasang jam yang menunjukkan penghitungan berapa lama Tice berada dalam penahanan.

Klub Pers Nasional meminta orang-orang untuk menandatangani petisi yang menyerukan kepada Presiden AS Joe Biden untuk menjadikan pembebasan Tice sebagai prioritas.

Tice bekerja sebagai jurnalis lepas untuk CBS News, surat kabar Washington Post, dan McClatchy. Dia hilang di sebuah pos pemeriksaan di barat Damaskus pada Agustus 2012, dan kecuali dalam video pendek yang dirilis beberapa minggu kemudian, dia tidak pernah terlihat lagi sejak itu.

Debra Tice, ibu dari jurnalis yang hilang Austin Tice, berbicara pada konferensi pers 27 Januari 2020 di National Press Club di Washington, DC. (AFP)
Debra Tice, ibu dari jurnalis yang hilang Austin Tice, berbicara pada konferensi pers 27 Januari 2020 di National Press Club di Washington, DC. (AFP)

Beberapa kontak telah dilakukan antara pemerintah AS dan Suriah tentang kasus ini, termasuk kunjungan seorang pejabat Gedung Putih ke Damaskus pada tahun 2020. Pemerintah Suriah belum secara terbuka mengaku mengetahui keberadaan Tice.

Orang tua Tice, Marc dan Debra, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka frustrasi dengan apa yang mereka sebut “keterlibatan pemerintah kita yang tidak tegas dan putus asa dan tekadnya yang tidak memadai untuk mengusahakan pembebasan Austin.”

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu bahwa Tice “harus diizinkan pulang ke orang-orang yang dicintainya."

“Saya secara pribadi berkomitmen untuk membawa pulang semua orang Amerika yang disandera atau ditahan secara salah di luar negeri,” kata Blinken. “Kami percaya bahwa Bashar al-Assad punya wewenang untuk membebaskan Austin. Kami akan terus mencari semua jalan untuk membawa pulang Austin.” [lt/ab]

XS
SM
MD
LG