Ribuan anggota partai Islamis radikal telah berkemah di ibukota Pakistan, menuntut pengunduran diri PM Imran Khan karena kesulitan ekonomi.
Memimpin iring-iringan ratusan mobil dan bus, Maulana Fazlur Rehman, pemimpin partai Jamiat Ulema-e-Islam, memulai “Pawai Azadi” itu dari Karachi, kota di bagian selatan, hari Minggu yang lalu.
Bersama-sama dengan pendukungnya, ia memasuki Islamabad sekitar Kamis tengah malam.
Pihak berwenang telah mengerahkan polisi, pasukan paramiliter dan memasang peti-peti kemas di jalan-jalan penting di ibukota untuk menghalangi pawai besar-besaran antipemerintah itu mencapai Zona Merah, di mana kantor-kantor pemerintah, parlemen dan kedutaan besar asing berlokasi.
Khan telah menolak untuk mundur meskipun terjadi kenaikan inflasi dan biaya hidup. Ia mulai berkuasa tahun lalu. [uh/lt]