Tautan-tautan Akses

Kelompok HAM Desak Pakistan Hentikan Penangkapan Pengungsi Afghanistan


Anak-anak pengungsi Afghanistan berjalan di sepanjang jalan setapak di kamp pengungsi Saranan di distrik Pishin di Balochistan, 19 Juni 2023, menjelang Hari Pengungsi Sedunia. (Foto oleh Banaras KHAN/AFP)
Anak-anak pengungsi Afghanistan berjalan di sepanjang jalan setapak di kamp pengungsi Saranan di distrik Pishin di Balochistan, 19 Juni 2023, menjelang Hari Pengungsi Sedunia. (Foto oleh Banaras KHAN/AFP)

Kelompok HAM Amnesty International meminta pemerintah Pakistan pada hari Selasa (20/6) untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai penangkapan sewenang-wenang terhadap para pengungsi Afghanistan, termasuk mereka yang memiliki visa Pakistan.

Jutaan orang Afghanistan melarikan diri ke Pakistan selama pendudukan Soviet tahun 1979-1989 di negara mereka, sehingga menciptakan salah satu populasi pengungsi terbesar di dunia. Lebih dari 100.000 warga Afghanistan melintasi perbatasan untuk menghindari penganiayaan di dalam negeri setelah Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021.

Taliban telah mengumumkan pengampunan dan mendesak warga Afghanistan untuk tidak meninggalkan negara itu.

Mayoritas pengungsi Afghanistan yang tinggal di Pakistan mengatakan mereka menghadapi penundaan dalam pemrosesan visa dan relokasi mereka ke Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Dalam sebuah pernyataan untuk memperingati Hari Pengungsi Sedunia, organisasi yang berbasis di London itu mendesak Pakistan untuk “segera berhenti menangkap dan melecehkan para pengungsi dan pencari suaka Afghanistan, yang banyak dari mereka melarikan diri dari penganiayaan oleh Taliban.”

Amnesty juga mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang situasi rentan para pengungsi Afghanistan yang tinggal di Pakistan.

Pengungsi Afghanistan memegang plakat saat unjuk rasa memprotes penundaan pemrosesan visa AS, di Islamabad, Pakistan, 26 Februari 2023.
Pengungsi Afghanistan memegang plakat saat unjuk rasa memprotes penundaan pemrosesan visa AS, di Islamabad, Pakistan, 26 Februari 2023.

“Sangat memprihatinkan bahwa situasi pengungsi Afghanistan di Pakistan tidak mendapat perhatian internasional,” kata Dinushika Dissanayake, wakil direktur regional Amnesty untuk Asia Selatan.

Para pejabat di Kementerian Luar Negeri Pakistan tidak dapat dihubungi Associated Press untuk dimintai komentar. Para pejabat keamanan mengatakan polisi hanya menangkap warga Afghanistan yang memasuki negara itu tanpa dokumen sah dan mendeportasi mereka setelah mereka menjalani hukuman singkat.

Bagi banyak pengungsi di Pakistan, kembali ke Afghanistan bukanlah pilihan, menurut Amnesty. Kelompok tersebut mendesak badan urusan pengungsi PBB untuk “mempercepat pendaftaran dan peninjauan aplikasi dari warga Afghanistan yang mencari status pengungsi di Pakistan.”

Amnesty juga mengutip para pengungsi yang meminta negara-negara yang menawarkan skema relokasi untuk mempercepat aplikasi visa mereka.

Badan tersebut mengatakan ada lebih dari 3,7 juta warga Afghanistan di Pakistan yang melarikan diri dari Afghanistan karena alasan ekonomi dan politik. Hanya 1,4 juta yang terdaftar secara resmi.

Awal bulan ini, Kedutaan Besar Afghanistan di Islamabad juga mendesak Pakistan untuk menghentikan penangkapan warga Afghanistan, setelah 250 orang ditahan oleh petugas kontraterorisme dan lembaga-lembaga lain karena tidak memiliki dokumen perjalanan. [ab/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG