Tautan-tautan Akses

Keliru dalam Perekrutan Massal, Petugas Rusia Diskors


Sebuah papan bergambar seorang prajurit dan slogan bertuliskan "Melayani Rusia adalah pekerjaan nyata" terlihat dipajang di St. Petersburg, 20 September 2022. Seorang petugas wajib militer Rusia telah diskors karena keliru merekrut ribuan orang untuk berperang. (Foto: AFP)
Sebuah papan bergambar seorang prajurit dan slogan bertuliskan "Melayani Rusia adalah pekerjaan nyata" terlihat dipajang di St. Petersburg, 20 September 2022. Seorang petugas wajib militer Rusia telah diskors karena keliru merekrut ribuan orang untuk berperang. (Foto: AFP)

Seorang petugas wajib militer di wilayah timur jauh Rusia telah diskors. Ia telah keliru merekrut ribuan orang untuk berperang di Ukraina, kata seorang pejabat setempat, Senin (3/10).

“Komisaris militer wilayah Khabarovsk, Yuri Laiko, telah diskors. Ini tidak akan berdampak pada tugas yang harus diselesaikan dan ditetapkan presiden untuk kami,” kata gubernur wilayah itu, Mikhail Degtyaryov, dalam video Telegram.

Dia tidak merinci alasan pemecatan, tetapi menyebut rangkaian kekeliruan dalam proses rekrutmen. "Dari ribuan orang yang mendapat panggilan dan tiba di kantor pendaftaran militer dalam 10 hari terakhir, sekitar setengahnya dipulangkan karena tidak memenuhi kriteria seleksi," kata Degtyaryov.

Presiden Vladimir Putin pada 21 September memerintahkan mobilisasi ratusan ribu orang Rusia untuk berperang di Ukraina. Perintah itu memicu protes dan eksodus orang-orang yang memenuhi syarat dari negara itu.

Pihak berwenang mengatakan mereka akan memanggil 300.000 orang dengan keterampilan "relevan" atau pengalaman militer. Namun, terjadi ledakan frustrasi setelah orang-orang yang tidak memenuhi syarat, termasuk pelajar dan orang tua atau orang yang lemah, menerima panggilan.

Pekan lalu Putin mengatakan, para pejabat harus "memperbaiki semua kesalahan" yang dibuat dalam upaya perekrutan. [ka/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG