Tautan-tautan Akses

Kekurangan BBM, Sri Lanka Tutup Sekolah, Batasi Pekerjaan


Para pengendara antre di luar SPBU untuk membeli bensin di Kolombo, Sri Lanka, Jumat, 20 Mei 2022. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Para pengendara antre di luar SPBU untuk membeli bensin di Kolombo, Sri Lanka, Jumat, 20 Mei 2022. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Pihak berwenang Sri Lanka, Jumat (20/5) menutup sekolah dan meminta pejabat publik untuk tidak datang bekerja. Mereka mengambil langkah ini karena putus asa mengatasi kekurangan bahan bakar akut yang diperkirakan berlangsung beberapa hari di tengah krisis ekonomi terburuk negara itu dalam puluhan tahun.

Kementerian Administrasi Publik meminta pegawai publik kecuali yang melakukan layanan penting, agar tidak datang bekerja pada hari Jumat (20/5), "mengingat kekurangan bahan bakar saat ini dan masalah fasilitas transportasi" di seluruh negeri.

Sekolah-sekolah swasta juga tutup, Jumat (20/5), di tengah memburuknya kekurangan bahan bakar. Ribuan orang antre di stasiun-stasiun pompa bensin di seluruh negeri selama berhari-hari. Sri Lanka kini hampir tanpa bensin dan juga menghadapi kekurangan bahan bakar lainnya.

Para pengendara antre di luar SPBU untuk membeli bensin di Kolombo, Sri Lanka, Jumat, 20 Mei 2022. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Para pengendara antre di luar SPBU untuk membeli bensin di Kolombo, Sri Lanka, Jumat, 20 Mei 2022. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Pemerintah kesulitan mendapatkan uang untuk membayar impor bahan bakar, gas dan kebutuhan lain dalam beberapa bulan ini karena negara kepulauan di Samudra Hindia itu berada di ambang kebangkrutan.

Kesulitan ekonomi telah menuai krisis politik, dengan pemerintah menghadapi protes yang meluas. Presiden Gotabaya Rajapaksa Jumat melantik sembilan menteri kabinet, total 13, sementara ia berusaha menstabilkan pemerintah setelah rangkaian pengunduran diri para menteri.

Pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama untuk menuntut gas dan bahan bakar, dan stasiun televisi menunjukkan orang-orang di beberapa daerah memperebutkan stok yang terbatas.

Pihak berwenang mengumumkan pemadaman listrik di seluruh negeri hingga empat jam sehari karena mereka tidak bisa memasok bahan bakar yang cukup ke pembangkit listrik. Sri Lanka telah menangguhkan pembayaran sekitar $7 miliar pinjaman luar negeri yang jatuh tempo tahun ini dari $25 miliar yang akan dilunasi pada 2026.

Total utang luar negeri negara itu adalah $51 miliar. Kementerian keuangan mengatakan negara itu hanya memiliki $25 juta dalam cadangan devisa yang bisa digunakan.

Pengunjuk rasa menduduki pintu masuk kantor presiden selama lebih dari sebulan, menuntut agar Rajapaksa mengundurkan diri. [ka/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG