Tautan-tautan Akses

Kejahatan Siber Melonjak di India Seiring Merebaknya Corona


Kasus kejahatan siber di India meningkat 86 persen dalam empat pekan terakhir. (Foto: ilustrasi).
Kasus kejahatan siber di India meningkat 86 persen dalam empat pekan terakhir. (Foto: ilustrasi).

Seiring meningkatnya kasus virus corona, kasus kejahatan online juga melonjak di India. Kementerian Dalam Negeri India mengungkapkan, Selasa (7/4), kasus kejahatan siber meningkat 86 persen dalam empat pekan terakhir.

Kasus yang paling mencolok adalah tawaran penjualan patung terbesar di dunia senilai 4 miliar dolar. Patung Persatuan (Statue of Unity), yang ukurannya hampir dua kali lipat Patung Liberty di New York, digembar-gemborkan dilelang untuk menggalang dana yang akan digunakan untuk membantu pemerintah negara bagian Gujarat dalam memerangi virus corona. Kejahatan ini terbongkar, namun dalangnya masih belum diketahui.

Pemerintah baru-baru ini juga berhasil membongkar kejahatan online yang memanfaatkan PM CARES Fund, prakarsa penggalangan dana berskala nasional yang dicetuskan PM India untuk bantuan dan pertolongan dalam situasi darurat. Sejumlah penipu online menciptakan akun-akun palsu untuk menyedot sumbangan yang disalurkan warga India dan warga negara asing yang tinggal di India.

"Kami menerima lebih dari 8.300 laporan dari warga India dan warga asing yang tinggal di India yang telah menyalurkan ribuan dolar ke akun-akun palsu itu,” kata seorang pejabat tinggi di Kementerian Dalam Negeri.

Netflix juga dimanfaatkan para penipu online. Perusahaan yang menyediakan layanan streaming film ini memang menawarkan diskon bagi 1,3 miliar warga India yang terpaksa tinggal di rumah selama 21 hari untuk mencegah penyebaran virus corona. Dengan berbagai cara para penipu online mengakali banyak warga India untuk membeli layanan murah Netflik itu dengan menciptakan akun-akun palsu yang memproses pembayaran mereka. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG