Tautan-tautan Akses

Kebun Binatang Singapura Perkenalkan Kukang Kembar Langka


Kukang berleher merah kembar yang lahir pada Februari tampa di Kebun Binatang Singapura, Juni 2020. (Foto: Wildlife Reserves Singapore via Reuters)
Kukang berleher merah kembar yang lahir pada Februari tampa di Kebun Binatang Singapura, Juni 2020. (Foto: Wildlife Reserves Singapore via Reuters)

Kantor berita Reuters, Jumat (17/7), melaporkan warga Singapura akhirnya untuk pertama kali bisa menyaksikan kukang kembar yang langka setelah berbagai pelarangan terkait virus corona menunda pengenalan hewan itu untuk umum.

Kukang berbulu leher merah kembar itu lahir di Kebun binatang Singapura beberapa bulan lalu.

Kukang kembar yang belum diberi nama itu adalah kelahiran pertama dari spesies yang terancam punah di kebun binatang itu sejak kelahiran ayah mereka, Bosco, yang sekarang berusia 11 tahun. Anak kukang kembar itu lahir pada 22 Februari 2020.

Ibu mereka adalah Minnie, kukang berusia delapan tahun. Minnie didatangkan ke Singapura dari kebun binatang di Jepang pada 2016.

Kedua kukang itu dikawinkan karena ada kesamaan secara genetik.

Badan Margasatwa Singapura mengatakan dalam pernyataannya, Kamis (16/7), primata yang bulunya berwarna seperti karat itu, hanya melahirkan satu tahun sekali. Akibatnya, reproduksi spesies kukang itu terkenal sangat sulit.

“Selain itu, kukang betina has punya masa subur satu hari dari beberapa hari masa birahi. Hal ini membuat kelahiran kembar menjadi sangat spesial,” kata badan itu.

Kukang kembar itu baru bisa menyapa para pengunjung mulai bulan ini karena kebun binatang sempat ditutup karena karantina wilayah terkait virus corona.

Keluarga primata berbulu tebal dengan wajah dan tangan hitam sering menampakkan diri bersama-sama pada jam-jam makan. Bayi kembar berusia lima bulan itu sudah hampir sebesar kedua orang tuanya.

Spesies asli dari timur laut Madagaskar, kukang berbulu leher merah adalah kerabat spesies kukang berbulu leher putih.

Ancaman terhadap populasi mereka adalah hilangnya habitat karena pembalakan liar dan perburuan. Mereka hidup berkelompok sebagai keluarga. Oleh karena itu, mereka sering diburu secara berkelompok. [ft]

XS
SM
MD
LG