Sekolah-sekolah, perusahaan dan bisnis terpaksa tutup di Puerto Rico hari Rabu (21/9) setelah kebakaran di pembangkit listrik menyebabkan 1,5 juta warga dalam kegelapan.
Para pejabat mengatakan dua jalur kawat transmisi di pembangkit listrik di bagian selatan pulau itu, yang melayani sebagian besar wilayah Amerika yang berpenduduk 3,5 juta orang, rusak dan menyebabkan pemadaman listrik yang melanda hampir seluruh pulau.
"Ini adalah peristiwa yang sangat serius, '' kata Gubernur Alejandro Garcia Padilla kepada wartawan. "Sistem ini tidak dirancang untuk mengatasi kegagalan sebesar ini. ''
Dia mengatakan kebakaran menghancurkan sebuah sistem distribusi yang menyalurkan listrik kepada sekitar 30 persen penduduk, dan menyebabkan 15 kebakaran tambahan di pulau itu karena banyak generator pembangkit listrik ikut tidak berfungsi. Tidak ada yang terluka dalam kebakaran itu.
Pihak berwenang Puerto Rico mengatakan listrik diperkirakan akan kembali normal di sebagian besar wilayah itu hari Kamis. [sp/isa]