Kebakaran melanda sebuah hostel di ibu kota Selandia Baru, Senin malam (15/5), menewaskan sedikitnya enam orang dan memaksa yang lainnya untuk menyelamatkan diri dari bangunan empat lantai itu dengan berpiyama saja. Kepala pemadam kebakaran Wellington Selasa menyebut kebakaran itu sebagai “mimpi terburuk.”
Ia mengatakan bahwa 52 orang berhasil meloloskan diri dari bangunan itu, tetapi para petugas pemadam masih berupaya mencari penyintas lainnya.
Seorang penyintas mengaku ngeri mengingat ini baru pertama kalinya dia mengalami kebakaran rumah dan ia sedang berada di lantai tiga.
Loafers Lodge memiliki 92 kamar dan menawarkan sewa jangka panjang.
PM Selandia Baru Chris Hipkins mengunjungi lokasi kebakaran, sementara para petugas terus memadamkan api di beberapa titik.
Hipkins mengatakan banyak yang harus diperhatikan termasuk usia dan profil bangunan, serta ketentuan peraturan terkait alat penyemprot yang berbeda-beda tergantung usia bangunan. “Tentu saja sejumlah investigasi otomatis dilakukan setelah hal semacam ini terjadi. Jelas ada serangkaian investigasi yang berbeda-beda yang dilakukan oleh polisi, petugas koroner,” lanjutnya.
Polisi mengatakan penyebab kebakaran tersebut belum diketahui.
Seorang juru bicara Dewan Kota Wellington mengatakan para pejabat kota dan pemerintah membantu sekitar 50 orang yang menyelamatkan diri dari kebakaran dan berada di tempat darurat yang didirikan dewan di jalur lari yang memiliki kamar mandi dan fasilitas lainnya. [uh/lt]
Forum