Setidaknya 41 orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di sebuah rumah sakit di Korea Selatan. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.
Lebih dari 70 orang terluka, dengan 10 diantaranya dalam keadaan kritis. Kebakaran terjadi Jumat (26/1) dini hari, di ruang gawat darurat di Rumah Sakit Sejong, di Kota Miryang yang berjarak 300 kilometer selatan Seoul. Api dengan cepat menjalar.
Presiden Korea Selatan Mon Jae-in mengadakan rapat darurat dengan pejabat-pejabat tinggi. Dia menekankan agar meminimalisir korban tewas dengan menyediakan bantuan medis untuk korban selamat.
Penyebab kebakaran belum diketahui, kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Choin Man-woo, kepada para wartawan. Butuh tiga jam bagi petugas damkar untuk memadamkan api.
"Para korban berasal dari rumah sakit dan rumah perawatan. Beberapa meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," kata dia seperti dikutip oleh AFP.
Menurut laporan ada sekitar 200 pasien di dalam gedung dan di sebuah rumah perawatan di lingkungan rumah sakit pada saat itu. Harian The Korean Herald mengatakan seluruh 94 pasien rumah perawatan berhasil diselamatkan.
Perdana Menteri Lee Nak-yeon mengeluarkan perintah darurat kepada badan pemerintah terkait, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keselamatan, Damkar dan kepolisian, mengerahkan sumber daya untuk upaya penyelamatan dan pemadaman api
Pada Desember, sebuah kebakaran di gedung berlantai delapan di Kota Jecheon menewaskan 29 orang. Kebakaran itu adalah kebakaran paling mematikan di Korea Selatan selama satu dekade terakhir, sebelum kebakaran di rumah sakit itu. [fw]
