Tautan-tautan Akses

Kebakaran Apartemen di Hong Kong, 7 Tewas, 11 Luka


Gedung apartemen di Hong Kong yang terbakar Senin, 16 November 2020. (AP Photo / Vincent Yu)
Gedung apartemen di Hong Kong yang terbakar Senin, 16 November 2020. (AP Photo / Vincent Yu)

Pihak berwenang di Hong Kong, Senin (16/11), mengatakan sedikitnya tujuh orang tewas dan 11 lainnya luka-luka akibat kebakaran di sebuah gedung apartemen.

Kebakaran yang terjadi Minggu malam itu diduga berasal dari kegiatan yang dilakukan komunitas Nepal di gedung itu.

Gedung tersebut berlokasi di Yau Ma Tei, sebuah kawasan ramai di Kowloon yang dipenuhi dengan gedung-gedung apartemen tua, toko, dan bisnis.

Menurut anggota dewan distrik daerah itu, Leslie Chan, unit apartemen di mana kebakaran bermula kemungkinan telah beroperasi sebagai restoran tanpa izin.

Pemerintah Hong Kong mengatakan mereka yang tewas adalah empat pria dan tiga wanita. Kisaran usia mereka yang tewas dan terluka adalah antara 8 dan 48 tahun. Chan mengatakan, para korban adalah anggota komunitas Nepal.

Tim pemadam kebakaran mengatakan pada konferensi pers Senin pagi bahwa penyebab kebakaran masih belum diketahui. Cheung Kwong-yuen, seorang petugas pemadam kebakaran, mengungkapkan, gedung itu tidak dilengkapi sistem pemadam api yang memadai dan banyak orang yang terjebak di dapur saat api mengamuk.

Media-media setempat mengatakan, orang-orang di restoran itu sedang merayakan Diwali, sebuah festival Hindu, dan ulang tahun ketika kobaran api terjadi. Lilin yang menyala telah membuat bahan kedap suara terbakar, menurut laporan media.

Sejumlah warga setempat mengatakan mereka yang terjebak dalam kebakaran itu berasal dari Nepal. Banyak orang Nepal tinggal di daerah tersebut dan bekerja di bisnis keuangan, ritel, dan keamanan Hong Kong.

Beberapa jendela pecah di unit apartemen tempat kebakaran terjadi, sementara dinding luarnya hangus terbakar. Gedung apartemen bertingkat rendah itu ditutup, Senin, sementara polisi berjaga-jaga.

Chan mengatakan dewan distrik memberikan bantuan kepada mereka yang dievakuasi dari gedung. Beberapa di antara mereka harus tinggal sementara di hotel selagi kebakaran diselidiki.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengeluarkan pernyataan selepas tengah malam yang menyebutkan bahwa ia sangat sedih karena kebakaran di Yau Ma Tei menyebabkan sejumlah kematian dan cedera. Ia juga mengunjungi lokasi kebakaran pada Senin pagi.

Media-media setempat mengatakan kebakaran itu merupakan insiden yang menelan paling banyak korban jiwa sejak kebakaran tahun 2011 yang menewaskan sembilan orang.

Insiden di Yau Ma Tei kembali menyoroti masalah keamanan kebakaran di gedung-gedung tua di kota yang menjadi lokasi real estat termahal di dunia itu.

Kebakaran mematikan dulunya sering terjadi di Hong Kong tapi telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir karena pemerintah menerapkan langkah-langkah pengamanan kebakaran yang lebih ketat. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG