Tautan-tautan Akses

Kaum LGBT Korsel Raih Kemenangan Kecil Tapi Signifikan


Kim Yong-min dan rekannya, So Seong-wook, merayakan putusan pengadilan yang mengizinkan Kim dimasukkan sebagai tertanggung di bawah program asuransi kesehatan pasangannya, 21 Februari 2023. (Sumber: Kim Yong-min)
Kim Yong-min dan rekannya, So Seong-wook, merayakan putusan pengadilan yang mengizinkan Kim dimasukkan sebagai tertanggung di bawah program asuransi kesehatan pasangannya, 21 Februari 2023. (Sumber: Kim Yong-min)

Ketika pengadilan Korea Selatan minggu ini menjatuhkan putusan yang memberikan kemenangan hukum terbesar di negara itu untuk kesetaraan pernikahan, Kim Yong-min segera menyadari betapa besar dan betapa kecilnya keputusan itu berarti bagi hak-hak LGBT.

Tidak ada yang mempertanyakan signifikansi simbolis dari putusan hari Selasa itu, yang mengizinkan Kim yang berusia 32 tahun dimasukkan sebagai tertanggung di bawah program asuransi kesehatan nasional pasangannya. Ini adalah pertama kalinya pengadilan Korea Selatan mengakui hak pasangan sesama jenis.

Di sisi lain, kemenangan itu sangat terbatas, seperti yang diakui Kim dalam sebuah wawancara dengan VOA. “Ketika orang Korea menikah dengan lawan jenis, mereka memiliki sekitar seribu hak. Kami hanya berhasil mendapatkan satu dari hak-hak itu,” katanya.

Memenangkan hak itu membutuhkan pertarungan hukum selama dua tahun bagi Kim dan suaminya, So Seong-wook. Pasangan itu mengadakan upacara pernikahan pada 2019, tetapi tidak diakui secara hukum oleh Korea Selatan, yang tidak mengakui hubungan sesama jenis.

Kim Yong-min dan rekannya, So Seong-wook, berpose dengan pakaian tradisional Korea. (Sumber: Kim Yong-min)
Kim Yong-min dan rekannya, So Seong-wook, berpose dengan pakaian tradisional Korea. (Sumber: Kim Yong-min)

Pada tahun 2020, rupanya karena kesalahan administrasi, So bisa mendaftarkan Kim sebagai pasangannya ke layanan asuransi kesehatan nasional (National Health Insurance Service/NHIS). Hal itu memungkinkan Kim menjadi tertanggung pada polis asuransi kesehatan So. Setelah mengetahui pasangan itu gay, NHIS mencabut pertanggungan tersebut dan pengadilan yang lebih rendah tahun lalu mengukuhkan keputusan itu.

Pada hari Selasa (21/2), Pengadilan Tinggi Seoul memerintahkan manfaat asuransi bagi Kim sebagai tertanggung dipulihkan. Putusan itu mengatakan NHIS tidak memberikan alasan untuk memperlakukan pernikahan sesama jenis berbeda dengan pernikahan adat, yang mendapat tunjangan pasangan sesuai aturan perusahaan asuransi. NHIS mengatakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut ke Mahkamah Agung.

Terlepas dari ruang lingkupnya yang sempit, para aktivis HAM berharap putusan tersebut dapat menjadi preseden, sehingga memungkinkan putusan pada masa depan diambil berdasarkan prinsip kesetaraan dan nondiskriminasi. [lt/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG