Tautan-tautan Akses

Kaukus Ukraina di Kongres Ungkap Kekecewaan Kepada Trump


Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan), berjabat tangan seusai konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018.
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan), berjabat tangan seusai konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018.

Diantara kelompok-kelompok yang marah terhadap konferensi pers Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki pada Senin lalu (16/7) adalah sebuah kaukus bipartisan yang memusatkan perhatian pada Ukraina dan juga Kepala Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Ukraina.

Dalam pernyataan, Selasa (17/7), yang ditandatangani para ketua Kaukus Ukraina di Kongres, wakil faksi Demokrat dari negara bagian Ohio Marcy Kaptur dan wakil dari negara bagian Michigan Sandy Levin mengatakan mereka “sangat terganggu dengan perilaku Trump yang tunduk terhadap Putin.”

“Amerika tidak boleh mentolerir tindakan yang berusaha melemahkan institusi demokrasi di Amerika dan sekutu-sekutu kita di luar negeri,” demikian pernyataan itu.

“Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina secara ilegal dan serangan terhadap upaya perdamaian dan keamanan di Eropa telah menyebabkan kematian ribuan warga Ukraina dan pengungsian jutaan orang.”

Para anggota Kongres itu juga menyampaikan keprihatinan karena Trump tidak mengutuk “serangan Rusia terhadap kedaulatan Ukraina, termasuk serangan dunia maya terhadap institusi-institusinya, agresi di kawasan Donbass, pendudukan ilegal di Krimea.” Pendudukan Krimea menjadi pendudukan wilayah transnasional secara paksa yang pertama di Eropa pasca Perang Dunia Kedua. [em/al]

XS
SM
MD
LG