Tautan-tautan Akses

Kasus Pemenang Nobel yang Dipenjara, Bayangi Peringatan Kembalinya Hong Kong ke China


Presiden China Xi Jinping bernyanyi dalam variety show, sebagai bagian dari perayaan peringatan 20 tahun penyerahan kota tersebut dari pemerintah Inggris ke China, di Hong Kong, China pada tanggal 30 Juni 2017. (REUTERS / Tyrone Siu).
Presiden China Xi Jinping bernyanyi dalam variety show, sebagai bagian dari perayaan peringatan 20 tahun penyerahan kota tersebut dari pemerintah Inggris ke China, di Hong Kong, China pada tanggal 30 Juni 2017. (REUTERS / Tyrone Siu).

Berita pekan lalu bahwa warga China pemenang Hadiah Nobel yang dipenjarakan, Liu Xiaobo, didiagnosis menderita kanker hati stadium akhir, membayangi peringatan 20 tahun pengalihan kekuasaan atas Hong Kong dari pemerintah Inggris ke China.

Menjelang peringatan 1 Juli dan pelantikan Carrie Lam, kepala eksekutif baru Hong Kong yang didukung Beijing, para aktivis menduduki sebuah patung di luar balai sidang di mana upacara peringatan itu akan berlangsung.

Selama berjam-jam, para demonstran yang menghadapi kebuntuan dengan polisi menyerukan pemilihan langsung di Hong Kong dan pembebasan Liu tanpa syarat. Para aktivis menolak pergi sampai mereka dikawal atau dibawa pergi dari patung itu. Patung tersebut adalah hadiah dari China setelah penyerahan kekuasaan pada tahun 1997.

Pada tahun 2011, sebuah pengadilan China menjatuhi Liu hukuman 11 tahun penjara karena “menyulut subversi terhadap kekuasaan negara” dengan menganjurkan demokrasi dan reformasi politik di China. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG