Tautan-tautan Akses

Kasus Covid-19 Malaysia Melonjak Lagi Jadi Ribuan per Hari


Seorang pekerja menambahkan sentuhan akhir pada mural raksasa untuk para pekerja garis depan dalam pandemi virus corona COVID-19 di luar rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, 21 Januari 2021. (Foto: AP)
Seorang pekerja menambahkan sentuhan akhir pada mural raksasa untuk para pekerja garis depan dalam pandemi virus corona COVID-19 di luar rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, 21 Januari 2021. (Foto: AP)

Malaysia kembali menjalani lockdown baru yang ketat karena kasus Covid-19 melonjak bulan ini setelah keadaan relatif tenang pada tahun 2020. Citra pemerintah mulai terpukul di kalangan rakyat yang bingung mengenai apa yang harus mereka lakukan.

Negara berpenduduk 31,5 juta orang ini, seperti banyak negara tetangganya, dapat mengendalikan virus corona awal tahun lalu melalui penerapan ketat peraturan menjaga jarak dan penutupan wajib selama tiga bulan.

Namun sementara negara-negara lain berhasil melanjutkan kesuksesan itu hingga 2021, dibukanya kembali perjalanan antarnegara bagian bulan lalu, menyusul pemilu dipercepat di sebuah negara bagian pada September lalu dengan tingkat partisipasi 67 persen, telah membuat jumlah kasus melonjak lagi di Malaysia, sebut media domestik. Perjalanan telah dimulai kembali untuk mengangkat perekonomian negara tersebut.

Kasus virus corona melonjak di kalangan penghuni penjara akhir tahun lalu dan bahkan menjangkiti tamu-tamu dalam upacara pemakaman. Ini mendorong pemerintah mengeluarkan saran agar hadirin dalam acara tersebut dibatasi.

Jumlah penambahan kasus harian telah mencapai rekor tinggi baru bulan ini, dua kali melampaui angka 4.000, dan perintah kedua di Malaysia agar warga tinggal di rumah mulai berlaku pada 13 Januari.

“Dari perspektif warga Malaysia, yang unik bagi kami adalah bagaimana kita telah memiliki manajemen pandemi yang relatif baik tahun lalu, sewaktu ada masa di mana kita hanya mencatat jumlah kasus kurang dari 10 per hari,” kata Harris Zainul, analis di Institute of Strategic and International Studies Malaysia. “Dibandingkan dengan keadaan sekarang, cukup menarik untuk melihat apa yang terjadi di Malaysia dalam hal tanggapan pemerintah untuk menangani ‘masa-masa baik’ dan berbagai tantangan baru yang kita hadapi sekarang ini,” lanjutnya.

Di negara-negara lain di Asia Tenggara, Kamboja, Laos, Singapura, Thailand dan Vietnam berhasil mengendalikan Covid-19. Indonesia dan Filipina masih berjuang keras mengatasinya, dengan rata-rata penambahan kasus baru per hari lebih parah daripada apa yang tercatat di Malaysia. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG