Tautan-tautan Akses

Kasus Baru Covid-19 di Spanyol Melonjak, Pakar Virus Desak Langkah Lebih Tegas


Seorang pria sedang menjalani tes usap (swab test) untuk Covid-19 di sebuah kawasan di Vallecas, Madrid, Spanyol, 1 Oktober 2020.
Seorang pria sedang menjalani tes usap (swab test) untuk Covid-19 di sebuah kawasan di Vallecas, Madrid, Spanyol, 1 Oktober 2020.

Kementerian Kesehatan Spanyol, Kamis (1/10), melaporkan 9.419 kasus baru virus corona ketika negara itu berjuang keras mengendalikan lokasi di mana terjadi perebakan paling besar.

Kementerian itu mengatakan 3.715 kasus baru didiagnosa dalam 24 jam terakhir. Namun, Kepala Tanggapan Kesehatan Darurat Spanyol Fernando Simon mengingatkan data itu akan diperbarui karena ada penundaan beberapa hari untuk mendapat angka yang pasti.

Spanyol merupakan negara dengan tingkat penyebaran wabah tertinggi di Eropa dengan lebih dari 778.000 kasus virus corona sejak pandemi itu terjadi Maret lalu.

Kementerian Kesehatan Spanyol melaporkan 182 kasus kematian terjadi pada Kamis (1/10), menambah jumlah korban tewas menjadi 31.973 orang, meskipun para pakar percaya jumlah kematian sesungguhnya jauh lebih tinggi karena masalah dalam uji medis corona.

Simon mengatakan langka-langkah yang diambil pejabat-pejabat Madrid sebelumnya “tidak memberikan dampak yang diinginkan” dan menyerukan warga untuk mematuhi kebijakan pembatasan sosial dan penggunaan masker.

“Madrid adalah kawasan yang paling terkena dampak, dengan lebih banyak orang yang dirawat di unit gawat darurat rumah sakit, dengan tekanan sangat besar terhadap bantuan primer dan saya kini ingin menyampaikan pada Madrid dan media, tidak pada kelompok lain," ujar Simon

"Ada masa ketika terjadi kesenjangan antara pemerintah pusat dan lokal dalam pengambilan keputusan dan keputusan yang dapat dianggap sah, tetapi saya percaya kini warga sudah tahu langkah-langkah utama yang harus diambil untuk mengendalikan pandemi ini," katanya.

Dia mengingatkan kembali untuk cuci tangan, menjaga jarak aman, dan menggunakan masker jika tida bisa menjaga jarak. Selain itu juga, ujarnya, hindari kumpulan orang banyak, dan tidak keluar rumah kecuali benar-benar diperlukan .

Simon terutama khawatir dengan kapasitas tempat tidur di ruang perawatan intensif yang kini sudah 42 persen. terisi oleh pasien Covid-19.

Madrid dan kota-kota di pedalaman merupakan wilayah dengan tingkat perebakan tertinggi di Spanyol dan semula sedang bersiap melonggarkan kebijakan penutupan wilayah yang membatasi perjalanan keluar dan masuk kota itu. [em/pp]

XS
SM
MD
LG