Tautan-tautan Akses

Kapal Selam Nuklir Soviet yang Tenggelam Pancarkan Radiasi Tinggi


Ruang kendali Aegir 6000, kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh, tampak memeriksa rongsokan kapal selam nuklir milik Soviet, Komsomolets, di barat daya Pulau Bear di Arktika Norwegia, Norwegia, dalam foto yang dirilis 10 Juli 2019.
Ruang kendali Aegir 6000, kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh, tampak memeriksa rongsokan kapal selam nuklir milik Soviet, Komsomolets, di barat daya Pulau Bear di Arktika Norwegia, Norwegia, dalam foto yang dirilis 10 Juli 2019.

Sebuah kapal selam nuklir Soviet yang tenggelam di lepas pantai Norwegia di Laut Barents, Arktik pada 1989 memancarkan radiasi tingkat tinggi, kata para peneliti.

Komsomolets adalah kapal selam penyerang bertenaga titanium yang dilengkapi dengan dua torpedo yang membawa hulu ledak nuklir.

Sebuah tim ilmuwan gabungan Norwegia-Rusia mengatakan, Rabu (10/7), sebuah kapal selam mini yang dikendalikan dari jarak jauh, telah mengambil sampel di dekat reruntuhan. Tim mendapati tingkat radioaktif di lokasi itu mencapai 100.000 kali lebih tinggi dari biasanya.

Sementara Rusia dan Norwegia telah memantau tingkat radiasi setiap tahun sejak kapal selam itu tenggelam, ini adalah pertama kalinya kapal selam itu digunakan untuk melakukan pengujian.

"Tentu saja ini tingkat yang lebih tinggi daripada yang biasa kita ukur di laut tetapi tingkat yang kami dapatkan sekarang tidak mengkhawatirkan," kata pemimpin ekspedisi, Hilde Elise Heldal dari Institut Penelitian Kelautan Norwegia.

Tingkat radioaktifnya "menipis" dengan cepat di kedalaman ini dan ada beberapa ikan di daerah itu, katanya.

Komsomolets terletak di kedalaman sekitar 1.700 meter.

Kapal itu tenggelam setelah kebakaran terjadi di atas kapal, menewaskan 42 dari 69 awaknya. [ps/ft]

XS
SM
MD
LG