Tautan-tautan Akses

Kapal Ruby Princess akan Merapat di Filipina


Kapal pesiar Ruby Princess saat bertolak dari Port Kembla, sekitar 80 kilometer selatan Sydney, pada 23 April 2020. (Foto: dok).
Kapal pesiar Ruby Princess saat bertolak dari Port Kembla, sekitar 80 kilometer selatan Sydney, pada 23 April 2020. (Foto: dok).

Sebuah kapal pesiar yang sedang diselidiki di Australia karena menjadi sumber penularan virus corona telah bergerak ke perairan Filipina untuk membawa pulang para awaknya yang berkewarganegaraan Filipina.

Garda Pantai Filipina mengatakan, Kamis (7/5), Ruby Princess akan melabuhkan jangkarnya di Teluk Manila, di mana sedikitnya 16 kapal pesiar lainnya merapat sejak bulan lalu sementara lebih dari 5.000 awaknya yang berkewarganegaraan Filipina menunggu untuk dites virus corona sebelum diizinkan meninggalkan kapal.

Juru bicara Garda Pantai Filipina, Armand Balilo mengatakan 214 awak kapal Ruby Princess akan dites.

Ruby Princess telah dikaitkan dengan 19 kematian akibat virus corona di Australia dan dua di AS. Pemerintah Australia kini masih menyelidiki mengapa 2.700 penumpang dan awak kapal itu diizinkan meninggalkan kapal di Sydney pada 19 Maret sebelum hasil tes penumpang yang sakit diketahui.

Banyak penumpang kapal pesiar itu diketahui kemudian terbang dari Sydney ke berbagai kota di luar negeri, dan diduga menyebarkan virus corona ke berbagai wilayah di dunia.

Salah satu korban meninggal di AS adalah warga Los Angeles bernama Chung Chen. Keluarganya kini menuntut ganti rugi senilai lebih dari satu juta dolar karena manajemen Ruby Princess tidak memberitahu para penumpang mengenai risiko yang mereka hadapi. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG