Tautan-tautan Akses

Kapal Penyelamat Migran di Laut Tengah akan Bantu Rohingya


Seorang anak migran dipindahkan ke kapal Migran Offshore Aid Station (MOAS) berbasis Malta di Phoenix dalam operasi penyelamatan di Laut Mediterania tengah, perairan internasional di lepas pantai kota Sabratha, Libya, 4 Mei 2017. (Foto: dok).
Seorang anak migran dipindahkan ke kapal Migran Offshore Aid Station (MOAS) berbasis Malta di Phoenix dalam operasi penyelamatan di Laut Mediterania tengah, perairan internasional di lepas pantai kota Sabratha, Libya, 4 Mei 2017. (Foto: dok).

Sebuah kapal SAR yang telah menyelamatkan puluhan ribu migran dari Laut Tengah kini sedang mengalihkan operasinya ke Asia Tenggara untuk membantu pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar, kata kelompok bantuan tersebut.

MOAS atau Migrant Offshore Aid Station yang berbasis di Malta mengumumkan keputusan tersebut setelah Paus Fransiskus menyerukan tanggapan internasional untuk membantu Muslim Rohingya.

Menurut pernyataan MOAS, Senin (4/9), pihaknya akan memberikan bantuan di perbatasan Myanmar-Bangladesh “di mana eksodus sedang berlangsung.”

Kapal yang diberi nama “Phoenix” itu telah menyelamatkan puluhan ribu migran dari kapal-kapal penyelundup yang minta bantuan, tenggelam atau terbalik di Laut Tengah sejak beroperasi pada tahun 2014.

Namun, jumlah migran yang meninggalkan pantai Libya yang tidak berhukum telah anjlok sejak Juli. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya patroli penjaga pantai Libya dan kesepakatan yang didukung oleh Italia dengan milisi-milisi Libya untuk mengurangi yang telah lama memfasilitasi perdagangan manusia. [lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG