Tautan-tautan Akses

Kapal Pengawal Pantai Jepang-Taiwan Saling Semprot Air di Laut Sengketa


Tampak dalam gambar yang diambil dari udara, sebuah kapal pengawal pantai Jepang (bawah) beradu semprot dengan kapal pengawal pantai Taiwan yang mengawal puluhan kapal nelayan Taiwan berlayar melewati perairan dekat pulau sengketa di Laut China Timur (25/9).
Tampak dalam gambar yang diambil dari udara, sebuah kapal pengawal pantai Jepang (bawah) beradu semprot dengan kapal pengawal pantai Taiwan yang mengawal puluhan kapal nelayan Taiwan berlayar melewati perairan dekat pulau sengketa di Laut China Timur (25/9).

Kapal-kapal pengawal pantai Jepang dan Taiwan beradu semprot di Laut China Timur, Selasa (25/9). Hal ini memperumit sengketa wilayah yang juga telah mengganggu hubungan bilateral Jepang-Tiongkok.

Kapal-kapal pengawal pantai Jepang dan Taiwan saling melepaskan tembakan meriam air hari Selasa di Laut Cina Selatan yang semakin memperumit sengketa wilayah yang juga mengganggu hubungan Jepang-Tiongkok.

Tembak-menembak itu yang ditayangkan di televisi Jepang terjadi ketika sekurangnya delapan kapal patroli Taiwan mengawal puluhan kapal nelayan dekat kepulauan yang disengketakan yang diklaim oleh ketiga negara.

Pejabat Jepang mengatakan kapal-kapal Taiwan meninggalkan perairan yang disengketakan itu sekitar satu jam kemudian. Menteri Junior Jepang yang bertanggung jawab untuk urusan kebijakan, Osamu Fujimura mengatakan Tokyo telah menyampaikan protes kepada Taiwan karena penyusupan itu.

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou mengeluarkan pernyataan mendukung apa yang dikatakannya “tindakan patriotik” para nelayan dan pengawal pantai. Ini merupakan yang pertama kali Taiwan mengirim kapal-kapal ke perairan yang disengketakan itu sejak Jepang mengatakan membelinya bulan ini dari pemilik swasta Jepang yang memicu kemarahan Taiwan dan Tiongkok.

Sementara itu, pejabat Tiongkok dan Jepang mengadakan pembicaraan mengenai sengketa yang memburuk itu hari Selasa. Atas permohonan Tokyo, Wakil Menteri Luar Negeri Chikao Kawai bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Zhang Zhijun di Beijing.

Recommended

XS
SM
MD
LG