Sebuah kapal angkatan laut Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan hari Selasa (30/6) setelah sebuah kapal patroli Korea Utara menyeberang ke sisi selatan perbatasan Laut Kuning yang dipenuhi ketegangan itu, menurut Seoul.
Militer Korea Selatan mengatakan kapal Korea Utara itu dengan cepat mundur ke sisinya dari yang disebut Garis Batas Utara di lepas pantai barat kedua negara setelah tembakan peringatan itu.
Tidak ada indikasi apakah pelanggaran itu, yang terjadi kira-kira pukul 10:20 pagi waktu setempat, disengaja. Pemerintah Korea Utara belum menanggapi insiden tersebut.
Pelanggaran seperti biasa terjadi karena Korea Utara belum pernah mengakui perbatasan de facto Laut Kuning itu, yang ditarik oleh PBB pada akhir Perang Korea.
Insiden perbatasan kecil-kecilan kadang-kadang dapat pecah menjadi bentrokan yang lebih serius, seperti pada tahun 2010, ketika Korea Utara menembaki pulau Yeonpyeong di Korea Selatan, yang menewaskan empat orang.
Kedua negara secara teknis masih dalam keadaan perang, karena konflik tahun 1950-an itu berakhir dengan gencatan senjata bukan dengan perjanjian perdamaian.
