Dua kapal Angkatan Laut Amerika melintasi Selat Taiwan hari Rabu, langkah yang kemungkinan membuat kesal China.
Satu kapal perusak dan kapal minyak melakukan perjalanan itu.
Ini ketiga kali tahun ini Angkatan Laut Amerika melakukan apa yang disebut "transit rutin."
"Perjalanan kapal melintas Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," demikian dikatakan Armada Pasifik Amerika dalam pernyataan. "Angkatan Laut Amerika akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional."
Kepada kantor berita Prancis, Agence France Presse, seorang pejabat Amerika mengatakan kapal-kapal China bersiaga dan memantau kapal-kapal Amerika itu, tetapi kedua pihak bertindak dengan cara yang "aman dan profesional."
China memrotes perjalanan kapal sebelumnya, menyebutnya tantangan bagi kedaulatannya. Negara itu menganggap Taiwan sebagai bagian dari China daratan dan mengancam akan melancarkan aksi militer jika Taiwan menyatakan kemerdekaan, meskipun pulau itu berpemerintahan sendiri sejak komunis merebut kekuasaan di China tahun 1949.
Amerika berkewajiban datang membantu pertahanan jika Taiwan diserang. [ka]
