Tautan-tautan Akses

Kanada Berupaya Penuhi Kesenjangan Energi Global dengan Energi Fosil dan Terbarukan


Pemandangan kilang minyak Suncor Energy yang berlokasi di Sarnia, Ontario, Canada, dalam foto yang diambil pada 20 Maret 2021. (Reuters/Carlos Osorio)
Pemandangan kilang minyak Suncor Energy yang berlokasi di Sarnia, Ontario, Canada, dalam foto yang diambil pada 20 Maret 2021. (Reuters/Carlos Osorio)

Pakar energi Kanada melihat kenaikan harga minyak, yang diperparah oleh perang di Ukraina, sebagai pedang bermata dua. Di satu sisi hal itu memicu pengembangan sumber energi terbarukan, namun di sisi lain hal tersebut juga mendorong produksi bahan bakar fosil yang merusak lingkungan.

Bagi Kanada, yang merupakan salah satu negara pengekspor energi terbesar dan berpotensi untuk mengisi kesenjangan yang terjadi saat ini akibat boikot terhadap sumber energi Rusia, menyeimbangkan kedua tren tersebut harus dilakukan secara hati-hati.

Pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau yang berhaluan kiri telah berjanji akan membuat investasi besar dalam energi terbarukan. Tetapi negara itu juga merupakan rumah dari Alberta tar sands, sebuah pusat penyimpanan minyak, yang oleh majalah National Geographic gambarkan sebagai operasi minyak yang paling merusak di dunia.

Berbicara di Vancouver pada akhir Maret lalu, Trudeau mengumumkan rencana untuk membelanjakan $9,1 milyar pada 2030 untuk mengurangi emisi karbon lewat dukungan bagi kendaraan listrik, rumah dan kendaraan yang efisien energi, proyek tenaga angin dan surya, serta dukungan untuk pertanian berkelanjutan dan langkah-langkah lainnya.

“Para pemimpin yang saya hubungi di Eropa selama minggu-minggu terakhir sudah jelas,” kata Trudeau. “Mereka tidak sekedar mau mengakhiri ketergantungan mereka pada minyak dan gas Rusia, mereka ingin mempercepat transformasi energi ke energi bersih dan hijau.”

“Seluruh dunia terfokus pada energi bersih, dan Kanada tidak bisa mengabaikannya,” katanya.

Tetapi ambisi jangka panjang Trudeau itu tampaknya sulit tercapai dalam waktu dekat mengingat permintaan minyak Kanada yang meningkat serta minat baru terhadap pengoperasian Alberta tar sands, yang semakin menguntungkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kelompok lingkungan Greenpeace Canada tahun lalu menyerukan penghentian pengembangan bahan aspal yang berat dan sulit diekstraksikan di Alberta, seraya mengatakan bahwa “Dunia tidak bisa menanggung sebuah perluasan Alberta tar sands kalau kita mau melestarikan planet ini untuk generasi mendatang.” [jm/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG