Tautan-tautan Akses

Kampanye Terakhir, Prabowo Tegaskan Tekad untuk Hapus Kemiskinan


Calon presiden Prabowo Subianto berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. (Foto: Adek Berry/AFP)
Calon presiden Prabowo Subianto berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. (Foto: Adek Berry/AFP)

Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menggelar kampanye terbuka terakhir pada hari Sabtu (10/2) sebelum memasuki masa tenang selama tiga hari hingga pemungutan suara pada 14 Februari.

Selang beberapa jam setelah pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memilih Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara untuk kampanye akbar terakhir, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming berkampanye di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat.

Ibu kota Jakarta serasa menyelenggarakan hajatan besar-besaran dengan begitu banyak orang yang hilir mudik untuk datang ke dua lokasi itu sejak matahari belum lagi terbit. Sementara pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD memilih kampanye akhir mereka di Solo dan Semarang, Jawa Tengah.

Gelora Bung Karno benar-benar bergelora dengan kehadiran lebih dari setengah juta warga yang ingin menyaksikan langsung kampanye terakhir Prabowo-Gibran. Sebagian warga mengenakan kaos bergambar Prabowo-Gibran dan bertuliskan kata “Gemoy,” salah satu ikon yang digaungkan pasangan nomor urut dua ini untuk meraih suara pemilih. Ada yang datang menggunakan mobil dan sepeda motor, tetapi tidak sedikit yang datang bergelombang dengan bus-bus besar, dan bahkan berjalan kaki.

Di hadapan para pendukungnya, Prabowo Subianto menegaskan kembali tekadnya untuk menghapus kemiskinan di Indonesia. Prabowo, yang bertarung untuk ketiga kalinya dalam pemilihan presiden (pilpres), menggarisbawahi bahwa ia dan wakilnya, Gibran, bersama Koalisi Indonesia Maju akan berjuang untuk kemakmuran Indonesia dan meneruskan apa yang telah “dibangun” oleh presiden-presiden sebelumnya, termasuk Presiden Joko Widodo.

Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berdoa bersama dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. (Foto: TPN Prabowo Gibran)
Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berdoa bersama dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. (Foto: TPN Prabowo Gibran)

Dia juga menegaskan kembali program unggulannya yaitu memberi makan siang dan susu secara cuma-cuma buat anak-anak Indonesia.

“Yang tidak setuju anak-anak indonesia dikasih makan siang kebangetan. Yang penting rakyat, setuju atau tidak? (Setuju!) Penting atau tidak penting anak-anak kita dapat makan dan minum susu? (Penting!) Mau gak anak-anakmu kuat, pinter, cerdas, mau tidak? (Mau!) Demikian tanya Prabowo yang langsung dijawab ratusan ribu pendukungnya.

Prabowo “Joget Gemoy”

Dalam kampanye akbar terakhir bertajuk “Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju” itu, Prabowo juga mengklaim bahwa Indonesia saat ini merupakan negara ke-16 terkaya dan terkuat di dunia. Dia menyampaikan rasa optimisnya bahwa Indonesia akan dapat meningkatkan posisinya di dunia, dengan syarat tetap harus rukun, bersatu, damai dan tidak berpecah belah

“Saya menyatakan apabila nanti Prabowo-Gibran menerima mandat dari rakyat, apabila nanti pada tanggal 14 Februari kita dipilih rakyat, maka kami akan memimpin Indonesia bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami akan jadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang memilih 01, termasuk yang memilih 03. Kami akan membela seluruh rakyat Indonesia," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan.

Banyaknya warga yang ingin maju ke depan untuk melihat lebih dekat Prabowo, tampak saling dorong dan terus merangsek maju ke arah panggung. Walhasil, panitia penyelenggara terpaksa mengangkat beberapa warga yang mulai lemas dan hampir pingsan ke atas panggung, saat Prabowo masih berpidato.

Seorang pendukung paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang pingsan digotong oleh petugas keamanan saat Prabowo sedang berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 Februari 2024. (Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP)
Seorang pendukung paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang pingsan digotong oleh petugas keamanan saat Prabowo sedang berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 Februari 2024. (Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP)

Prabowo sempat menanyakan kepada pendukungnya apakah ia harus melanjutkan pidatonya atau mau berjoget, yang dijawab dengan “joget.” Memenuhi seruan itu, Prabowo pun berjoget “gemoy” yang diikuti sorak sorai setengah juta warga yang memadati stadion.

Beragam Alasan Memilih Prabowo

Warga yang ditemui VOA di tempat kampanye akbar ini memberikan beragam alasan mengapa mereka memilih Prabowo-Gibran. Narto, warga Tangerang Selatan, mengatakan selalu memilih Prabowo dalam pemilu-pemilu sebelumnya.

“Karena saya dari tahun 2014, 2019 saya milih beliau, pak Prabowo. Kalau programnya ada hilirisasi dan segala macam, membuka banyak lapangan pekerjaan kemudian adanya makan siang gratis bagi siswa siswi sekolah,” ujarnya.

Lain lagi dengan Rusdi, warga Jakarta Timur, yang mengatakan suka dengan beberapa program yang digagas pasangan nomor urut 2 ini.

“Makan gratis sama susu juga buat anak-anak kita. Semoga kepemimpinan Prabowo, negara ini aman-aman aja,” ujarnya.

Sementara Nina Damayanti yang khusus datang dari Bogor datang ke acara kampanye Prabowo mengaku tak terlalu paham program paslon nomor dua itu.

“Seru aja pengen lihat gemoy, lucu. Gak tahu programnya, tahunya susu gratis biar gemoy," ujar Nina.

Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (tengah) tiba di lokasi kampanye akbar Stadion Gelora Bung Karno bersama istrinya dengan mengendarai motor listrik, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. (Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP)
Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (tengah) tiba di lokasi kampanye akbar Stadion Gelora Bung Karno bersama istrinya dengan mengendarai motor listrik, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. (Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP)

Tak Beberkan Program Kerja

Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai pidato Prabowo di kampanye akbar bersifat normatif.

Lili menilai kampanye terakhir ini sedianya menjadi ajang bagi Prabowo-Gibran untuk memerinci program-program yang akan dijalankan. Ia mencontohkan pernyataan Prabowo soal “mengentaskan kemiskinan” yang tidak diberi penjabaran : bagaimana caranya.

Sementara soal program makan siang gratis, Lili menyitir ucapan Prabowo yang menurutnya terkesan otoriter.

“Ia (Prabowo) mengatakan kita harus memberikan makan siang gratis untuk anak-anak, menteri-menteri yang gak setuju jangan bergabung dengan saya! Dia (Prabowo) sudah galak juga. Jadi dia nanti menggambarkan semua harus satu komando dengan dia. Nampaknya tidak boleh ada yang beda pendapat ketika dia memimpin menjadi presiden. Menteri-menterinya harus sependapat dengan dia, kalau tidak silahkan keluar. Dia kan sudah mengancam seperti itu, kayaknya tidak ada dialog nanti,” ujar Lili.

Lebih jauh pakar politik ini menyayangkan sikap masyarakat yang lebih senang “joget” ketimbang mendengar program-program konkret, padahal kampanye merupakan bagian dari pendidikan politik. Keberhasilan tim Prabowo-Gibran menghipnotis warga dengan “joget Gemoy,” dinilai menunjukkan masih rendahnya tingkat kesadaran politik warga Indonesia. [fw/em]

Forum

XS
SM
MD
LG