Tautan-tautan Akses

Kacamata Digital Ubah ‘Sunglasses’ Jadi Kacamata Baca


Repot juga apabila harus bergonta-ganti kacamata hitam dengan kacamata baca sewaktu kita perlu membaca saat matahari bersinar terik. (Foto: ilustrasi/Facebook/@32Neyewear)
Repot juga apabila harus bergonta-ganti kacamata hitam dengan kacamata baca sewaktu kita perlu membaca saat matahari bersinar terik. (Foto: ilustrasi/Facebook/@32Neyewear)

Sebuah perusahaan rintisan Israel telah mengembangkan kacamata ‘digital’ yang mengubah kacamata hitam (sunglasses) menjadi kacamata baca.

Sunglasses, biasa disebut dengan kacamata hitam, berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya matahari langsung ke mata. Tetapi repot juga apabila bergonta-ganti kacamata hitam dengan kacamata baca sewaktu kita membutuhkannya sementara matahari bersinar terik.

Sebuah perusahaan rintisan Israel telah mengembangkan kacamata ‘digital’ di mana lensa kristal cair mengubah sunglasses menjadi kacamata baca dengan sekali sapuan (swipe) saja.

Kacamata Digital Ubah ‘Sunglasses’ Jadi Kacamata Baca
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:58 0:00

Dikembangkan oleh Deep Optics yang berbasis di Tel Aviv dan diperkenalkan kepada publik pada 15 Juni ini, teknologi tersebut diaplikasikan di kacamata hitam yang disebut 32°N, dengan lensa fokus adaptif pertama yang disesuaikan dalam waktu nyata ketika pengguna mengenakannya.

CEO dan salah seorang pendiri Deep Optics, Yariv Haddad mengatakan kepada Reuters,"Ini benar-benar kacamata hitam fokus adaptif pertama. Kacamata hitam ini dapat disesuaikan menjadi kacamata baca dan kacamata hitam. Pada dasarnya Anda dapat mengenakannya…. Dan hanya dengan mengusapnya, kita dapat mengubah fokus kacamata dari jarak jauh menjadi jarak membaca. Hanya dengan mengusapnya.”

Kacamata hitam 32°N. (Foto: Facebook/@32Neyewear)
Kacamata hitam 32°N. (Foto: Facebook/@32Neyewear)

Kacamata hitam 32°N mempunyai fitur lapisan kristal cair berpiksel yang terbagi menjadi piksel-piksel sangat kecil, yang mampu berotasi pada setiap titik lensa.

Sewaktu pengguna mengusapnya, ini mengaktifkan prosesor yang ditanamkan di bagian pelipis kacamata, yang mengirimkan ukuran kacamata baca penggunanya ke setiap piksel untuk membentuk lensa yang tepat.

Seorang pria mengenakan kacamata hitam 32°N, saat membaca di bawah terik sinar matahari. (Foto:Facebook/@32Neyewear)
Seorang pria mengenakan kacamata hitam 32°N, saat membaca di bawah terik sinar matahari. (Foto:Facebook/@32Neyewear)

Haddad menjelaskan,"Yang kami lakukan adalah kami membagi-bagi lapisan kristal cair di dalam lensa menjadi jutaan piksel sangat kecil dan mengontrol indeks pembiasan masing-masing piksel sehingga ketika kami mengaplikasikan profil voltase tertentu, pada dasarnya kami menciptakan lensa yang berbeda.”

Haddad kemudian menambahkan,"Kami mengkapsulasi lapisan kristal cair di dalam lensa dan ini terkoneksi ke baterai dan sirkuit kontrol. Kami juga menambahkan aplikasi, yang dapat diunduh di sistem IOS atau Android, dan aplikasi ini secara otomatis akan menyetel kacamata agar pas dengan ukuran kacamata baca Anda, sesuai dengan jarak antarpupil Anda.”

Perusahaan Deep Optics menyatakan sistem itu menggunakan daya yang sangat rendah dan akan bertahan seharian dengan satu kali pengecasan.

32°N kini telah dijual untuk pengguna awal dengan harga 229 dolar. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG