Tautan-tautan Akses

Jutawan Ajukan Permohonan yang Tidak Biasa: 'Pajaki Kami Sekarang'


Aksi unjuk rasa di luar apartemen pendiri Amazon Jeff Bezos, di New York City, AS, 17 Mei 2021. (REUTERS/Brendan McDermid)
Aksi unjuk rasa di luar apartemen pendiri Amazon Jeff Bezos, di New York City, AS, 17 Mei 2021. (REUTERS/Brendan McDermid)

Lebih dari 100 jutawan membuat permohonan yang tidak biasa hari Rabu (19/1) yang menyatakan "Pajaki kami sekarang."

Seruan itu muncul ketika sebuah studi yang didukung oleh beberapa orang kaya dan organisasi nirlaba menemukan bahwa pajak kekayaan pada orang-orang terkaya di dunia dapat bertambah $2,52 triliun per tahun, cukup untuk membiayai vaksin COVID-19 bagi semua orang dan mengentaskan 2,3 miliar orang keluar dari kemiskinan.

Dalam sebuah surat terbuka pada pertemuan Davos secara online dalam Forum Ekonomi Dunia, 102 jutawan termasuk pewaris Disney Abigail Disney, mengatakan sistem pajak saat ini tidak adil dan "sengaja dirancang untuk membuat orang kaya semakin kaya".

"Dunia, setiap negara di dalamnya, harus menuntut orang kaya membayarkan pajak mereka secara adil," kata surat tersebut. "Pajaki kami, orang kaya, dan pajaki kami sekarang."

Permohonan itu mengikuti laporan badan amal global Oxfam minggu ini yang menyatakan 10 orang terkaya di dunia menggandakan kekayaan mereka menjadi $1,5 triliun selama dua tahun pertama pandemi, sementara ketidaksetaraan dan kemiskinan melonjak.

"Sebagai jutawan, kami mengetahui sistem pajak saat ini tidak adil," kata surat yang diedarkan oleh kelompok-kelompok termasuk Patriotic Millionaires, Millionaires for Humanity, Tax me Now, dan Oxfam.

"Sebagian besar kita dapat mengatakan, ketika dunia mengalami banyak penderitaan dalam dua tahun terakhir, kekayaan yang kita miliki benar-benar meningkat selama pandemi -- namun hanya sedikit, jika ada, di antara kita yang dapat dengan jujur mengakui bahwa kita telah membayar pajak secara adil."

Para penandatangan termasuk pria dan wanita kaya dari Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Inggris, Denmark, Norwegia, Austria, Belanda dan Iran.

The Patriotic Millionaires mengambil bagian dalam studi pajak kekayaan dengan jaringan nirlaba dan gerakan sosial, termasuk Fight for Inequality Alliance, Oxfam dan lembaga strategis Institute for Policy Studies yang berbasis di AS.

Aksi protes di luar apartemen pendiri Amazon Jeff Bezos di New York City, AS, 17 Mei 2021. (REUTERS/Brendan McDermid)
Aksi protes di luar apartemen pendiri Amazon Jeff Bezos di New York City, AS, 17 Mei 2021. (REUTERS/Brendan McDermid)

Selain bisa dipakai untuk mendanai vaksin di seluruh dunia dan mengurangi kemiskinan, pajak itu akan cukup untuk menyediakan layanan kesehatan secara universal dan perlindungan sosial kepada 3,6 miliar orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, kata kelompok tersebut.

Pajak itu ditetapkan pada dua persen bagi mereka yang memiliki kekayaan lebih dari $5 juta, tiga persen untuk yang kekayaannya lebih dari $50 juta dan lima persen untuk mereka yang memiliki kekayaan lebih dari $1 miliar. [mg/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG