Tautan-tautan Akses

1,4 Juta Dosis Vaksin Johnson & Johnson Tiba di Afghanistan


Botol berlabel "Vaksin Coronavirus COVID-19" dan jarum suntik terlihat di depan logo Johnson&Johnson yang ditampilkan dalam ilustrasi, 9 Februari 2021. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Botol berlabel "Vaksin Coronavirus COVID-19" dan jarum suntik terlihat di depan logo Johnson&Johnson yang ditampilkan dalam ilustrasi, 9 Februari 2021. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

UNICEF mengatakan sumbangan lebih dari 1,4 juta dosis vaksin Johson & Johnson dari pemerintah Amerika telah tiba di Afghanistan hari Jumat (9/7), pengiriman pertama dari dua pengiriman pekan ini.

Pengiriman kedua vaksin yang disumbangkan Amerika lewat mekanisme berbagi vaksin COVAX akan menambah jumlah total vaksin yang diberikan pada Afghanistan menjadi 3,3 juta dosis.

Sumbangan vaksin dari Amerika itu tiba seiring penarikan mundur pasukan militer Amerika dan Afghanistan, mengakhiri perang selama 20 tahun di negara itu.

Presiden Joe Biden telah berkomitmen untuk membagi 80 juta dosis vaksin ke seluruh dunia, sebagian besar lewat mekanisme COVAX dengan bermitra dengan Badan Kesehatan Dunia WHO, the Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), the Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) and UNICEF. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan akses yang setara atas vaksin COVID-19. [em/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG