Tautan-tautan Akses

Jumlah Pengungsi dari Libya Terus Bertambah


Para pekerja migran yang ingin meninggalkan Libya ini menunggu bis yang akan mengangkut mereka ke perbatasan dengan Tunisia, Kamis (10/3).
Para pekerja migran yang ingin meninggalkan Libya ini menunggu bis yang akan mengangkut mereka ke perbatasan dengan Tunisia, Kamis (10/3).

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan pihaknya siap mengevakuasi hampir 350 warga Afrika dari negara-negara tetangga Libya, yakni Mesir, Tunisia, dan Malta.

IOM mengatakan jumlah migran sub-Sahara Afrika yang menyelamatkan diri dari krisis di Libya terus bertambah.

Organisasi bantuan ini mengatakan, Kamis, pihaknya siap mengevakuasi hampir 350 warga Afrika dari negara-negara tetangga Libya, yakni Mesir, Tunisia, dan Malta. Dikatakan para migran berasal dari 11 negara di Afrika Barat. Dari sekitar 1.700 migran yang dievakusi dari Libya pada hari Rabu, IOM mengatakan 295 di antaranya adalah warga Ghana dan seorang di antaranya warga Sudan.

Seorang pejabat senior IOM, Mohamed Abdiker, mengatakan warga Afrika yang hendak menyelamatkan diri dari Libya jumlahnya kecil dibanding warga Bangladesh, kelompok terbesar yang pulang ke negara mereka. Tetapi menurutnya, jumlah keseluruhan warga Afrika terus bertambah.

Ada laporan-laporan bahwa warga Afrika sub-Sahara di Libya telah menjadi sasaran serangan atas tuduhan bahwa pemimpin Libia Moammar Gaddafi menggunakan tentara sewaan dari Afrika untuk melawan pemberontak.

XS
SM
MD
LG