Tautan-tautan Akses

Jokowi : Netralitas TNI, Polri dan BIN Mutlak


Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 12 Juni 2018. (Foto: Biro Pers Istana)
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 12 Juni 2018. (Foto: Biro Pers Istana)

Sebanyak 171 daerah akan melaksanakan pemungutan suara secara serentak pada 27 Juni untuk memilih kepala daerah yang baru. Berdasarkan informasi dari Komisi Pemilihan Umum KPU, ada 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten yang akan mengikuti pesta demokrasi ini. Diantaranya adalah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan dimana pilkada diperkirakan akan berlangsung sengit.

Beberapa hari menjelang hari pemungutan suara itu muncul tudingan mempertanyakan netralitas TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara BIN dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak.

Menjawab tudingan itu Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa netralitas ketiga badan itu bersifat mutlak dan tidak perlu diragukan lagi. “Netralitas TNI, Polri dan BIN adalah bersifat mutlak dalam penyelenggaraan pemilu maupun pilkada,” kata presiden menegaskan, di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Lebih jauh Jokowi mengatakan telah memberi arahan kepada pimpinan masing-masing lembaga itu untuk menjaga netralitas aparat. “Ini sudah saya tegaskan untuk disampaikan ke jajaran yang ada di Polri, TNI dan BIN. Sudah saya sampaikan kepada Kabin, Kapolri dan Panglima TNI. Jadi tidak usah ditanyakan lagi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama Jokowi mengajak seluruh warga mengawasi pelaksanaan pemilu dan pilkada. “Kita mengundang masyarakat untuk bersama-sama mengawasi. Marilah bersama-sama kita awasi. Ada ketentuannya, kalau dilihat ada yang tidak netral silakan dilaporkan ke Bawaslu. Jelas sekali saya kira," ujarnya. [em/al]

Recommended

XS
SM
MD
LG