Tautan-tautan Akses

Jokowi Apresiasi Dukungan Negara Sahabat untuk Menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB


Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat Selasa 16 Juni 2018 (foto: Biro Pers Istana)
Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat Selasa 16 Juni 2018 (foto: Biro Pers Istana)

Presiden Jokowi mengatakan, bergabungnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB akan membuat diplomasi Indonesia berjalan lebih praktis dan efektif khususnya menyangkut dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina.

Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Presiden Joko Widodo di Istana Bogor Selasa (12/6) mengatakan terpilihnya Indonesia itu merupakan kepercayaan masyarakat internasional kepada Indonesia yang memperoleh 144 suara dari 190 negara anggota PBB.

Terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB Jokowi Apresiasi Dukungan Negara Sahabat
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:59 0:00

“Perolehan ini merupakan sebuah hasil kerja keras dalam jangka panjang dari diplomat-diplomat Indonesia. Dan juga dari setiap pertemuan kita dengan kepala negara, dengan kepala pemerintahan dengan negara-negara sahabat, kita selalu mengangkat isu pencalonan Indonesia di Dewan Keamanan PBB dan selalu meminta dukungan dari negara-negara sahabat.”

Kampanye Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan keamanan PBB, lanjut Jokowi, dilakukan dalam jangka yang panjang secara bersih dan tidak menghamburkan uang. Indonesia menurut Jokowi lebih mengedepankan rekam jejak kondisi dalam negeri dan prioritas politik luar negeri Indonesia yang ingin menjaga perdamaian.

“Beberapa hal yang menyumbang kemenangan Indonesia antara lain, kondisi dalam negeri Indonesia yang demokratis, stabil, dan damai. Kondisi ini memiliki kontribusi yang besar dalam kemenangan ini. Yang kedua, rekam jejak dan kontribusi diplomasi Indonesia dalam turut menjaga perdamaian dunia. Yang ketiga, independensi politik luar negeri Indonesia, netralitas politik luar negeri Indonesia. Dan yang keempat, peran Indonesia dalam menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada termasuk di negara-negara yang dilanda konflik,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi memastikan, dengan masuknya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia akan memiliki kekuatan tersendiri dan keterlibatan dalam tiap perumusan kebijakan Dewan Keamanan PBB.

“Empat prioritas keanggotaan Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB, kita ingin memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas dunia dengan memperkuat budaya penyelesaian konflik secara damai. Kemudian kita ingin memperkuat sinergi antara organisasi kawasan dan Dewan Keamanan PBB. Dan kita ingin meningkatkan pendekatan komprehensif dalam menangani kejahatan lintas batas termasuk di dalamnya terorisme. Serta kita ingin menyinergikan upaya menciptakan perdamaian dengan pencapaian agenda pembangunan 2030,” papar Presiden Jokowi.

Isu Palestina Jadi Prioritas

Presiden Jokowi mengatakan, bergabungnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 akan membuat diplomasi Indonesia berjalan dengan lebih praktis dan efektif. Salah satunya akan dimanfaatkan Indonesia dalam menegaskan dukungannya bagi perjuangan rakyat Palestina.

“Secara khusus saya berpesan kepada Menteri Luar Negeri untuk memberikan prioritas pada isu Palestina. Isu Palestina akan menjadi prioritas dalam Dewan Keamanan PBB. Saya juga meminta kepada Menteri Luar Negeri untuk mempersiapkan diri dalam enam bulan ke depan sembari menunggu keanggotaan Indonesia yang aktif mulai 1 Januari 2019 mendatang. Kepercayaan dunia ini adalah tanggung jawab yang harus kita tunaikan dengan baik,” jelas Presiden Jokowi.

Keberpihakan Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina juga ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Retno mengatakan isu Palestina akan selalu menjadi prioritas utama yang akan diperjuangkan Indonesia.

Menteri Retno mengatakan Indonesia dapat memberikan dorongan kepada negara-negara anggota PBB untuk mengimplementasikan resolusi-resolusi damai terkait Palestina yang telah dikeluarkan Dewan Keamanan PBB selama ini.

Terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020 ini merupakan kepercayaan internasional untuk yang keempat kalinya. Merujuk laman Dewan Keamanan PBB, Indonesia sebelumnya pernah mendapatkan kepercayaan serupa pada 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008. [aw/ii]

XS
SM
MD
LG